Berita DPRD Bontang
Nihil Investor Semester Awal 2022, DPRD Bontang: Yang Dinas Luar Harus Bisa Datangkan Investasi
Komisi II DPRD ingatkan Pemkot Bontang agar masif melakukan promosi investasi disetiap agenda perjalanan dinas ke luar kota
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Komisi II DPRD ingatkan Pemkot Bontang agar masif melakukan promosi investasi disetiap agenda perjalanan dinas ke luar kota.
Pasalnya dilaporkan belum ada investor yang masuk pada semester awal tahun 2022 ini.
Ketua Komisi II, Rustam membeberkan beberapa cara agar bisa menarik minat investor untuk berinvestasi ke Bontang.
Selain aktif melakukan promisi mengenai letak strategis Bontang, pemerintah juga harus lebih terbuka membuka peluang investasi dengan memberikan kemudahan layanan perizinan.
Termasuk juga memberikan kepastian investor terhadap kondisi masyarakat Kota Bontang yang ramah investasi.
Baca juga: DPRD Bontang Usulkan Anggaran Banjir 10 Persen dari Belanja Infrastruktur
Baca juga: Sempat Ditunda, DPRD Bontang Kukuh Lanjutkan Pembahan Raperda Banjir
Baca juga: Perbaikan Internal Perumda AUJ, DPRD Bontang Sarankan Tutup Unit Usaha yang Bermasalah
Sebab pengalaman sebelumnya, banyak investasi yang gagal karena pemerintah tidak memberikan kepastian keamanan.
“Sama seperti kilang minyak, sudah kita tetapkan lokasinya sebagai lahan industri, tiba-tiba banyak warga yang klaim tanah di kawan itu. Investor jadi ragu masuk dan akhirnya gagal,” bebernya saat dikonfirmasi, Jumat (22/7/2022).
Selain itu, sinergitas antara legislatif dan eksekutif juga sangat penting untuk memberikan kepastian hukum berinvestasi di Bontang.
Jangan sampai, kata Rustam, banyak investor gagal berinvestasi lantaran terbentur dengan regulasi di Bontang.
“Makanya kan Pemkot itu harus aktif koordinasi dengan dewan. Biar kita sama-sama upayakan,” ujarnya.
Menurutnya soal investasi, kerja dewan telah ditunaikan. Misalnya seperti menetapkan wilayah Bontang Lestari sebagai kawasan pusat industri.
“Jadi apa lagi, lahan dan fasilitasnya sudah ada. Bahkan di Bontang Lestari ini bisa dibuat jadi pelabuhan peti kemas atau buat pabrik pelangan ikan,” tegas Rustam.
Kemudian yang menjadi catatan DPRD, aktivitas Kepala Daerah yang aktif melakukan perjalanan dinas sejauh ini belum berbuah hasil.
“Yang sering melakukan perjalanan dinas itu harus bisa mendatangkan investasi. Karena tentu di luar kota sana banyak komunikasi yang bisa dibangun terkait investasi,” terang politis golkar ini.
Sebelumnya Dinas Penananaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang melaporkan belum ada investor besar yang masuk pada semester awal tahun 2022.