Berita Nasional Terkini

Penembak Istri Prajurit TNI Ditangkap, Suami Malah Hilang, Andika Perkasa: Ada Motif Perselingkuhan

Semua pelaku penembakan istri prajurit TNI berhasil ditangkap, namun sang suami malah menghilang sejak sehari setelah kejadian.

Tangkap layar CCTV//YouTube KompasTV
Anggota TNI yang Istrinya jadi Korban Penembakan di Semarang kini menghilang, dan tengah dicari Komandan Batalyon. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut diduga suami korban ikut terlibat dalam penembakan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Semua pelaku penembakan istri prajurit TNI berhasil ditangkap, namun sang suami malah menghilang sejak sehari setelah kejadian.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun menyebut ada dugaan motif perselingkuhan.

Hal ini diperkuat bukti-bukti yang sudah dihimpun TNI.

Baca juga: Detik-detik TNI AL Bekuk 6 Orang Diduga Intelejen, Ketahuan Foto-foto Aset Militer

Baca juga: Peringati Hari Bhakti TNI AU, Lanud Dhomber Balikpapan Gelar Donor Darah

Polisi kembali menangkap empat terduga penembak istri prajurit TNI di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, petugas berhasil menangkap satu pelaku pada Jumat (22/7/20220.

Sehingga saat ini seluruh penembak istri anggota TNI yang berjumlah lima orang berhasil diamankan.

"Ada lima (ditangkap), yang satu itu penyedia senjata," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).

Adapun kelima pelaku itu sudah diamankan di Mapolrestabes Semarang.

Irwan menambahkan, selain sepeda motor, tim gabungan TNI-Polri juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu sepucuk senjata api dan empat amunisi.

Saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian terduga pelaku yang menjadi dalang aksi penembakan istri prajurit TNI tersebut.

"Saat ini tinggal pelaku yang menyuruh pembunuhan itu," kata dia, dilansir dari Kompas.com

Kopda M menghilang

Sementara, prajurit TNI berinisial Kopda M yang istrinya ditembak, dikabarkan menghilang.

Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, Kopda M sampai saat ini belum terlihat melakukan aktivitas di kesatuannya.

Baca juga: Siapa Yotam Bugiangge? Pecatan TNI yang Berbelot jadi Anggota KKB Papua, Jadi Otak Teror di Nduga

"Sampai sekarang masih dilakukan pencarian," jelasnya di Mapolrestabes Semarang, Jumat.

Dia menjelaskan, Kopda M sempat terlihat di lokasi tempat kejadian perkara saat terjadi penembakan pada Senin (18/7/2022) lalu.

M juga sempat menemani istrinya, R, saat dirawat di rumah sakit.

Namun, sehari setelah terjadi penembakan tersebut, Kopda M sudah tak terlihat.

Saat ini yang bersangkutan dinyatakan mangkir atau Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI).

"Dia dinyatakan THTI karena tak terlihat di kesatuannya dan tidak ada izin kepada komandan batalyon," ungkapnya.

Sampai saat ini, Kopda M masih dalam proses pencarian oleh komandan batalyon.

Menurutnya, bukan tidak mungkin Kopda M akan ditindak secara militer karena mangkir.

"Semua berkas sudah dilimpahkan, pasti ada tindakan militer," ujarnya.

Hermanto menegaskan, THTI yang telah dilakukan oleh Kopda M sudah masuk kategori tindak pidana militer.

Saat ini, komandan batalyon sudah melapor ke pimpinan.

Sebelumnya diberitakan, R, istri Kopda M, ditembak oleh sejumlah orang misterius di depan rumahnya di Semarang, Senin (18/7/2022).

Korban mengalami luka tembak di bagian perut. Sampai saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Pelaku penembakan istri TNI di Semarang telah terkuak identitasnya, kini polisi tengah melakukan pengejaran.
Pelaku penembakan istri TNI di Semarang telah terkuak identitasnya, kini polisi tengah melakukan pengejaran. (ISTIMEWA//Tangkap layar CCTV)

Jenderal Andika Perkasa Curiga Ada Motif Perselingkuhan

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, menduga adanya keterlibatan sang suami, yakni Kopda M, dalam kasus penembakan RW (34) di halaman rumahnya.

Andika bahkan mencurigai adanya motif perselingkuhan yang mengakibatkan RW tertembak di bagian perutnya.

"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama," kata Andika, di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (23/7/2022), dikutip dari Tribunnews.

Kecurigaan Andika bukan tanpa sebab. Dia mengaku, pihaknya telah memiliki sejumlah bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.

"Bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang, kami cenderung juga mengaitkan ke suami korban," terangnya.

Bahkan, Andika mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki sejumlah saksi, salah satunya adalah orang yang disebut memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.

Baca juga: TNI AL Buka Lowongan Bagi Lulusan D3 dan S1, Cek Persyaratannya

"Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," ucap Andika.

Jenderal Andika pun berjanji akan mengusut kasus penembakan yang diduga melibatkan prajuritnya itu hingga tuntas.

"Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kami usut tuntas," tegasnya.

Dia pun menyatakan bahwa pelaku penembakan akan dihukum dengan pasal berlapis dan ancaman hukuman maksimal.

"Pasal yang kami kenakan akan maksimal, antara lain adalah pasal 340, termasuk 53 jo 340 KUHP; sehingga kami pastikan semua pasal yang bisa dikenakan. Percaya pada kami, kami akan tuntaskan semuanya," tandasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved