Ekonomi dan Bisnis
Harga Hemat Minyak Goreng Kemasan JARR, Bakal Beredar di Tahun 2023
Keberadaan pabrik minyak goreng di Kalimantan Selatan bakal membantu meningkatkan perekonomian dari hulu sampai hilir dalam agro
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Keberadaan pabrik minyak goreng di Kalimantan Selatan bakal membantu meningkatkan perekonomian dari hulu sampai hilir dalam agro industri sawit.
Dijelaskan oleh Direktur PT JAR Zafrinal, melalui keterangan resmi, Minggu (24/7//2022), menyatakan, mengingat pasar minyak goreng sangat potensial.
Kebutuhan setiap tahun terus meningkat dan masyarakat memerlukan minyak goeng bermutu dengan harga kompetitif.
Target jangka panjang JARR adalah pemenuhan kapasitas dan expansi kapasitas produksi, serta hilirisasi produk CPO dengan produk berkualitas.
Baca juga: Pemkab Kubar Izinkan Warga Mahulu Beli Minyak Goreng Curah di Kutai Barat
Baca juga: Pakai Aplikasi SIMIRA, Warga Kubar Bisa Beli Minyak Goreng Curah sampai 10 Liter
Baca juga: Harga Terbaru Minyak Goreng Kemasan, Senin 28 Maret 2022, dari Indomaret, Bimoli Sampai Sania
"Harapannya bisa menghasilkan produk minyak goreng berkualitas yang terjangkau masyarakat,” tegas Zafrinal.
PT Jhonlin Agro Raya Tbk yang sedang dalam proses IPO di BEI dengan kode emiten JARR siap memproduksi minyak goreng premium kemasan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Pabrik minyak goreng JARR merupakan fraksinasi dari Pabrik Biodiesel JARR yang nantinya bakal mengolah 250 ton bahan baku per hari.
"Mampu menghasilkan 160 ton minyak goreng per hari,” katanya.
Pabrik Minyak Goreng JARR di Desa Batu Ampar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sedang dibangun PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi mulai 29 Juli 2021 dan ditargetkan rampung 29 Juli 2022.
Pabrik Minyak Goreng JARR nantinya memproduksi minyak goreng premium kemasan 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter yang harganya terjangkau masyarakat luas.
"Bahkan JARR menargetkan minyak goreng premium tersebut sudah dijual ke masyarakat pada pertengah semester kedua tahun depan,” kata Zafrinal.
Sementara menurut Temmy Iskandar, Direktur Keuangan PT JAR Tbk, minyak goreng yang nantinya diproduksi merupakan komoditas yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga secara nasional, industri pengolahan makanan, serta besarnya peluang ekspor di masa mendatang.
Proyek pembangunan Pabrik Minyak Goreng JARR menyedot 250 tenaga kerja yang merupakan warga sekitar, serta nantinya saat beroperasi pabrik yang bersistem operasi digital itu bakal menyerap 40 tenaga operasional.
“Jika pabrik beroperasi tentu akan menciptakan lapangan kerja baru dan rencananya akan menyerap 80 persen tenaga kerja lokal,” tambah Temmy.
Terkait pemilihan produk minyak goreng premium JARR dalam kemasan 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter bertujuan memenuhi daya beli masyarakat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Larangan-Ekspor-Bahan-Baku-Minyak-Goreng-sampai-Kapan-Pengamat-Ekonomi-Justru-Rugikan-Petani.jpg)