Virus Corona

Pakar Ungkap Urgensi Vaksinasi Virus Corona Dosis Keempat dan Siapa Saja yang Harus Mendapatkan

Wacana pemberian vaksin covid-19 atau virus Corona dosis keempat kepada masyarakat tergulir.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kegiatan vaksinasi di Kalimantan Timur. Wacana pemberian vaksin covid-19 atau virus Corona dosis keempat kepada masyarakat tergulir. 

Kendati demikian, kata Maxi, tak menutup kemungkinan vaksin dosis keempat menjadi opsi lanjutan.

Oleh karenanya, Kemenkes mendorong masyarakat segera mengakses vaksinasi dosis ketiga di sentra-sentra vaksinasi yang telah tersedia. 

Sementara, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan, vaksin dosis empat untuk masyarakat umum mulai dipertimbangkan pemerintah karena adanya prediksi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

"Beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," kata Syahril yang dikonfirmasi via telepon di Jakarta, Jumat.

Syahril menyebutkan, sejumlah pakar epidemiologi memperkirakan status pandemi Covid-19 di dunia akan berlangsung lama.

Sementara, para pakar ilmu kesehatan telah menyimpulkan bahwa vaksin Covid-19 dosis lengkap primer serta dosis penguat atau booster sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.

"Masa aktif atau respons vaksin antibodi setelah enam bulan menurun," kata dia.

Apabila pandemi berkepanjangan, kata Syahril, ada kemungkinan pemerintah akan menjalankan rekomendasi dari berbagai pihak untuk untuk menyelenggarakan vaksinasi booster kedua.

Menurut Syahril, Kemenkes bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) tengah melakukan pembahasan intensif terkait program vaksinasi ini.

"Terutama prioritas pada kelompok berisiko tinggi, tenaga kesehatan, usia lanjut, tenaga pelayanan publik, itu semua ada prioritasnya," kata dia.

Namun begitu, hal lain yang menjadi pertimbangan ialah kemampuan pemerintah dalam menyediakan stok vaksin dosis keempat.

"Ada beberapa negara, seperti Indonesia, vaksinasi ketiganya belum terpenuhi," ujar Syahril seperti dilansir  Kompas.com.

Cakupan vaksin Merujuk data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dirilis Jumat (22/7/2022), angka vaksinasi booster baru mencapai 53.891.018.

Sementara, yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 202.103.683, dan capaian vaksinasi dosis kedua sebesar 169.719.432.

Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi menjangkau 208.265.720 penduduk Indonesia.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved