Berita Penajam Terkini
Upaya Pemkab Penajam Paser Utara Tekan Kasus Malaria, Ponco: Potensi Terjadi di IKN Nusantara
Kasus penyakit malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak dulu sudah ada dan masih menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten PPU.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus penyakit malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak dulu sudah ada dan masih menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten PPU.
Apalagi saat ini salah satu Kecamatan di Kabupaten PPU sudah menjadi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Oleh karena itu, perlu keseriusan yang ekstra dalam menekan angka kasus malaria di Benuo Taka.
Bahkan, sebaran penyakit malaria berpotensi terjadi di wilayah IKN Nusantara, tepatnya di Kecamatan Sepaku.
Baca juga: Upaya Pencegahan Sebaran Malaria di PPU, Dinkes Usulkan Pemkab Bentuk Perda
Hal itu karena, banyaknya pekerja yang masuk ke wilayah itu berasal dari wilayah endemis malaria.
Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU), kesulitan melakukan pemeriksaan terhadap para pekerja yang masuk, lantaran akses ke wilayah tersebut sangat terbatas.
Hal itu seperti dikemukakan Pengelola Program Malaria Dinkes PPU Ponco Waluyo kepada pers.
Ponco mengatakan, harusnya pekerja yang berasal dari luar daerah, terlebih dahulu diperiksa atau diskrining sebelum mulai bekerja.
Baca juga: Akses ke Wilayah IKN Terbatas, Dinkes PPU Kesulitan Lakukan Identifikasi Sebaran Malaria
"Terus terang sampai sekarang itu, akses untuk masuk kesana itu tidak bisa sekarnag, padahal disana kemarin ada dua pekerja yang positif malaria," ungkapnya Senin (25/7/2022).
Khawatirnya, jika tidak segera dilakukan pemeriksaan sebelum mereka bekerja, maka akan menularkan ke pekerja yang lain.
Padahal, dinas kesehatan serta puskesmas-puskesmas yang ada di Kecamatan Sepaku, siap melakukan pemeriksaan secara gratis.
"Nanti biar puskesmas yang laksanakan, pemeriksaan gratis, dan stok kita ada, harusnya di fokuskan dulu untuk pemeriksaan sebelum bekerja," sambungnya.
Baca juga: Wilayah IKN Berpotensi Jadi Daerah Sebaran Malaria
Selain itu, karena aksesnya terbatas, pemantauan juga sulit dilakukan.
Padahal, seharunya setiap Minggu dilakukan kontrol atau pemeriksaan, terutama di wilayah pekerjaan proyek IKN, sebab biasanya galian baru juga ada potensi temuan jentik anopheles.
"Sebelum mereka datang itu sudah kita lakukan identifikasi disekitar kanan kiri pembangunan jembatan, itu memang belum ada jentik nyamuk anophelse, karena mereka itu galian baru, tapi biasanya itu masih asam," lanjutnya.