Ibu Kota Negara

Cuaca Kaltim Stabil dan Potensi Bencana Minim, Gubernur Isran Noor: Wajar IKN Ditetapkan Disini

Kondisi cuaca di Provinsi Kalimantan Timur cenderung stabil bahkan potensi bencana juga dinilai minim oleh Kepala Badan Meteorologi

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Gubernur Kaltim, Isran Noor menilai wajar IKN berada di Benua Etam, julukan Kalimantan Timur, karena cuaca dan potensi rawan bencana yang stabil. Karena itu dia berpendapat kenapa IKN Nusantara dipilih di Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kondisi cuaca di Provinsi Kalimantan Timur cenderung stabil bahkan potensi bencana juga dinilai minim oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI Prof Dwikorita Karnawati yang sempat berkunjung ke Kalimantan Timur. 

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor sendiri menilai wajar penilaian tersebut.

Artinya, terpilihnya Provinsi Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara sangatlah beralasan, selain pemerataan perekonomian daerah di sekitarnya.

Meski demikian, lanjut Gubernur Isran Noor, bukan berarti gempa diperkirakan tidak ada terjadi.

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Realisasikan Rumah Layak Huni di Balikpapan Untuk Warga Kurang Mampu

Baca juga: Penjelasan Gubernur Kaltim Isran Noor Soal Program 50 Unit Rumah Layak Huni di Kota Balikpapan

Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim, Bappenas Mempelajari Pengembangan Seaplane Pesawat Terbang Air

Jika terjadi, kemungkinannya juga tidak seperti daerah lainnya.

Faktor utama jika terjadi gempa di Kaltim, karena secara geografis berbatasan dengan Kepulauan Sulawesi yang sangat dinamis serta ada patahan aktif di dasar laut.

"Masih tetap aman dan stabil kondisi cuaca di Kaltim. Bahkan masih bisa dimonitor. Jadi, relatif stabil dan tenang. Makanya, wajar jika IKN ditetapkan disini," sebut Isran Noor, Selasa (26/7/2022).

Namun demikian, meski potensi gempa relatif stabil, tetap saja masyarakat diminta wajib waspada.

Isran Noor juga menegaskan, bahwa OPD terkait wajib melakukan sosialisasi bagaimana upaya mitigasi sebelum terjadi bencana.

Peringatan dini pasti dilakukan oleh BMKG untuk lebih memudahkan masyarakat menyelamatkan diri, serta proses evakuasi warga.

Baca juga: Demi Mengimbangi IKN Nusantara, Pemkab Penajam Paser Utara Minta Dana dari Pemerintah Pusat

Dia minta OPD bisa berkoordinasi dengan BMKG terkait informasi kondisi cuaca maupun kejadian bencana.

"Termasuk diperlukan sejumlah alat pendeteksi bencana," terangnya.

"Gladi evakuasi bencana juga bisa dilakukan setahun dua kali," imbuhnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved