Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Iwan Wahyudi Bicara Milenial Balikpapan, PPP Terbuka dan Siap Akomodir jadi Caleg
Tak hanya membidik suara pemilih, PPP juga berharap muncul calon legislatif atau caleg dari kalangan milenial yang maju di Pemilu 2024.
Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
Basicnya PPP di pemilih tradisional sebenarnya?
Iya. Dan hari ini ketika pemilih tradisional itu kita kenalkan dengan lambang Ka'bah, mereka pasti tau.
Nah ini menjadi satu keuntungan dan satu nilai tambah tersendiri buat PPP.
Program apa untuk menjangkau kalangan milenial dan langsung bersentuhan dengan mereka?
Tentu program-program yang bersentuhan dengan passionnya anak muda. Dan ini sudah kami lakukan dalam beberapa kegiatan kami.
Secara offline, kami coba menggaet mereka, untuk bisa hadir dalam sebuah edukasi-edukasi entah itu tentang public speaking, kemudian edukasi tentang leadership, edukasi tentang enterpreneurship.
Ini mendorong kehadiran PPP, bahwa oh PPP berperan aktif dalam proses pembangunan sumber daya manusia di tengah-tengah mereka.
Dan kemudian kami juga membuka diri untuk merekrut secara online kepada generasi-generasi muda dan membangun komunikasi melalui media sosial.
Karena dunia media sosial ini jangkauannya sangat luas sekali, pengguna internet, pengguna Instagram, pengguna Twitter itu kan sangat diisi oleh para kaum milenial.
Kami sekarang lagi konsen dan mempersiapkan hal itu agar program yang kami sampaikan itu bisa diterima oleh kaum milenial.
Kalau untuk caleg, berapakah porsi untuk kaum milenial?
Ya. Arahnya nanti kan akan ke sana.
Kita harapkan nanti akan terjaring caleg-caleg milenial yang memiliki semangat, passion, untuk bisa mengisi daftar caleg yang nanti akan dihadirkan oleh PPP.
Sehingga mereka bisa berkomunikasi secara nyaman, karena sesama umur mereka.
Jadi kalau dari persentasi kami belum sampai ke dalam bentuk persen.