Berita Balikpapan Terkini

Pembeli Sepi Meski Harga Ayam Potong di Pasar Sepinggan Balikpapan Stabil

Salah satunya pedagang ayam potong di Pasar Sepinggan. Meski begitu, harga ayam potong perkilonya masih stabil. Kamis (28/7/2022)

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pedagang Ayam Potong di Pasar Sepinggan.Salah satunya pedagang ayam potong di Pasar Sepinggan. Meski begitu, harga ayam potong perkilonya masih stabil. Kamis (28/7/2022).TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Penetapan Kota Balikpapan sebagai kawasan zona merah berdampak pada penjualan sederet pedagang.

Salah satunya pedagang ayam potong di Pasar Sepinggan. Meski begitu, harga ayam potong perkilonya masih stabil. Kamis (28/7/2022).

Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Sepinggan, Merdi mengatakan sejak seminggu belakangan harga ayam potong masih stabil.

Ia mengatakan harga ayam potong berkisar Rp 21ribu perkilonya.

Setelah sebelumnya mengalami penurunan dari Rp 32ribu menjadi Rp 20ribu perkilonya.

Baca juga: Naik sampai 3 Kali, Harga Ayam Potong di Berau Capai Rp 40 Ribu/Kg

Baca juga: Harga Ayam Potong di Berau Naik, Dipicu Biaya Pakan yang Tinggi

Baca juga: Harga Ayam Potong Melonjak di Pasar Sepinggan Balikpapan, Kenaikan Capai Rp 10 Ribu per Ekor

"Harga ayam sekarang ini memang disitu situ aja. Sebelum lebaran Idul Adha kemarin sempat naik harganya jadi 32ribu. Baru turun 20ribu. Sekarang naik lagi, tapi sedikit aja, sekitar 21ribu," ucapnya.

Merdi mengaku pemasokan ayam potong miliknya masih tersedia. Sehingga ia yakin harga masih akan tetap stabil.

"Pasokan ayam potongnya masih ada. Makanya naik turunnya nda terlalu. Stabil lah,"tambahnya.

Masih Merdi, namun stabilnya harga ayam potong tidak menjadikan penjualannya ramai.

Justru akhir-akhir ini penjualannya menurun semenjak ditetapkannya kota Balikpapan sebagai kawasan zona merah.

Baca juga: Sempat Naik hingga Rp 50 Ribu per Kilogram, Harga Ayam Potong Sudah Kembali Normal

"Kemarin mending, sekarang gak tau, agak sepi. Apa zona merah yang buat begini, pokoknya sepi pasar. Mulai pandemi memang, cuman sempat rame, baru sepi lagi akhir akhir ini," jelasnya.

Bahkan ia mengatakan hasil penjualannya turun 50 persen akhir-akhir ini. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pelanggan yang membeli dagangannya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved