Tahun Baru Islam

Tanggal Berapa 1 Muharram 2022? Berikut Bacaan Doa hingga Kumpulan Twibbon Memperingati 1 Muharram

Untuk menyambut 1 awal tahun baru Islam, ada baiknya umat muslim memperbanyak amalan baik seperti berdoa hingga berpuasa.

Editor: Ikbal Nurkarim
Freepik design by Kerfin7
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H. Untuk menyambut 1 awal tahun baru Islam, ada baiknya umat muslim memperbanyak amalan baik seperti berdoa hingga berpuasa. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tanggal berapa umat muslim memperingati 1 Muharram 2022? berikut doa dan kumpulan twibbon memperingati 1 Muharram

Sebentar lagi, umat muslim akan menyambut datangnya Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 2022.

Lantas, 1 Muharram 2022 jatuh pada tanggal berapa?

Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 H jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Artinya, 3 hari lagi umat Islam di seluruh dunia akan menyambut momen penting tersebut.

Baca juga: Kapan 1 Muharram 2022? Apakah Tahun Baru Islam adalah Hari Libur Nasional? Doa Akhir dan Awal Tahun

Baca juga: 3 Puasa Sunnah yang Bisa Dilakukan di Bulan Muharram, Ini Bacaan Niat Puasa Asyura dan 11 Muharram

Untuk menyambut 1 awal tahun baru Islam, ada baiknya umat muslim memperbanyak amalan baik seperti berdoa hingga berpuasa.

Umat muslim dapat membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun.

Berikut adalah doa akhir tahun dan doa awal tahun, dikutip dari laman Kabupaten Pati.

1. Doa akhir tahun

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin :

"Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.

Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm."

Baca juga: Dukung Penuh, Komisi III DPRD Berau Usul Stadion Olympic Mini jadi Muharram Stadion

Artinya :

Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved