Amalan dan Doa
1 Muharram Jatuh pada Hari Sabtu 30 Juli 2022, Ini Makna Tahun Baru Hijriah bagi Umat Islam
1 Muharram Jatuh pada Hari Sabtu 30 Juli 2022, Ini Makna Tahun Baru Hijriah bagi Umat Islam
TRIBUNKALTIM.CO - 1 Muharram jatuh pada hari Sabtu 30 Juli 2022, Ini makna Tahun Baru Hijriah bagi umat Islam.
Di Indonesia sendiri, peringatan Tahun Baru Islam dijadikan hari libur nasional. Pemerintah sudah menetapkan 1 Muharram tahun ini jatuh pada hari Sabtu 30 Juli 2022.
Hal ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB), yang sudah ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi.
Tahun Baru Islam penting bagi umat Islam, karena menandai peristiwa penting yang berkaitan dengan hijrahnya (berpindah tempat) Nabi Muhammad, dari Kota Makkah ke Madinah pada 622 Masehi.
Akibat peristiwa itu, diperingatilah 1 Muharram dalam perhitungan Kalender Hijriah.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Tahun Baru Islam dan Kalender Hijriah, teman-teman bisa menyimak informasi berikut ini. Yuk, simak!
Baca juga: Tidak Kunjung Diberi Allah SWT Keturunan, Bacaan Doa Agar Cepat Hamil yang Dicontohkan Nabi Ibrahim
Pengertian Kalender Hijriah
Kalender Hijriah pertama kali ditetapkan dan digunakan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, pada tahun 638 Masehi.
Hal ini karena, pemerintahan pada masa itu kesulitan menyimpan surat, sebab hanya tertera tanggal dan bulannya saja tanpa mencantumkan tahunnya.
Apalagi, setiap wilayah kekuasaannya saat itu mempunyai sistem penanggalan yang berbeda-beda.
Akhirnya, untuk menyelesaikan masalah ini, dibuatlah kalender berdasarkan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Kota Makkah ke Madinah dan dinamakan sebagai Kalender Hijriah.
Perhitungan Kalender Hijriah
Selanjutnya, untuk menetapkan perhitungan Kalender Hijriah kita memerhatikan peredaran bulan terhadap bumi, bukannya matahari seperti Kalender Masehi.
Sehingga, pergantian harinya dimulai sejak pukul 12 malam hingga matahari terbenam.
Agar penanggalannya tepat, maka kita harus mengamati hilal, yaitu kemunculan bulan sabit pertama kali di langit setelah fase bulan baru.