Berita Kukar Terkini
8 Orang Dilaporkan Hilang di Hutan Desa Puan Cepak Kukar
Sebanyak 8 orang dilaporkan hilang di hutan Desa Puan Cepak Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara ( Kukar).
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 8 orang dilaporkan hilang di hutan Desa Puan Cepak Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara ( Kukar), Provinsi Kalimantan Timur sejak Kamis (27/7/2022).
Tim SAR Gabungan dari Basarnas Kaltim yang mengetahui kejadian ini, kini bergegas ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap 8 orang tersebut.
Tim dari Unit Siaga SAR Samarinda sudah bergerak menuju lokasi untuk berkoordinasi
dan mengumpulkan keterangan.
"Kemudian nantinya bersama dengan unsur SAR lain melakukan pencarian terhadap korban,” kata Kasi Ops Kantor SAR Balikpapan, Basri, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS Perahu Ces Karam di Sungai Mahakam Kukar, Satu Orang Hilang
Baca juga: Petugas dan Warga Masih Mencari Orang Hilang di Sungai Long Melaham Mahulu
Baca juga: Hari Ketiga Pencarian Orang Hilang di Telaga Serang Bontang Nihil, Identitasnya Ketua MUI Marangkayu
Kejadian tersebut berawal dari seorang pria bernama Makpong yang diduga tersesat di dalam hutan di kawasan Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kukar.
Naasnya, 7 orang kerabat Makpong yang melakukan pencarian ke dalam hutan kini tidak ketahuan rimbanya.
Informasi yang dihimpun sebelum kejadian sekira pukul 10.00 Wita, Makpong dan istrinya Rinda melakukan aktivitas berkebun tak jauh dari rumahnya.
Namun, selang satu jam kemudian, Rinda tak lagi menjumpai suaminya di kebun.
Saat itu dirinya memutuskan untuk menunggu Makpong hingga pukul 16.00 Wita.
Hingga menjelang sore, rupanya Makpong tak juga kembali ke rumahnya hingga membuat sang istri khawatir.
Kejadian itu langsung disampaikan kepada kerabatnya. Diduga, sang suami tersesat di dalam hutan.
Mendapat kabar Makpong hilang, 10 orang kerabat Makpong berkumpul di rumah Rinda untuk melakukan pencarian.
Sekira pukul 21.00 Wita, 10 kerabat Makpong tersebut tiba di sebuah pondokan yang biasa digunakan Makpong dan istrinya beristirahat setelah berkebun.
Di sana mereka sepakat bahwa 7 orang masuk ke hutan untuk melakukan pencarian. Adapun 3 orang lain menunggu di pondok.
Saat itu, mereka terus berkomunikasi untuk menginformasikan perkembangan situasi.