Ibu Kota Negara
Rencana Proyek Kereta di IKN Nusantara Kaltim, MTI Soroti Tiga Aspek, Termasuk Konektivitas 3 Kota
Rencana proyek kereta di IKN Nusantara Kaltim, Masyarakat Transportasi Indonesia ( MTI ) menyoroti tiga aspek salah satunya konektivitas tiga kota.
TRIBUNKALTIM.CO - Terkait proyek kereta di IKN Nusantara Kaltim, Masyarakat Transportasi Indonesia ( MTI ) memberikan sorotan terhadap tiga aspek.
Salah satu aspek yang jadi sorotan MTI di proyek kereta IKN Nusantara Kaltim adalah konektivitas tiga kota, yakni Penajam, Samarinda, dan Balikpapan.
Diketahui, Samarinda dan Balikpapan adalah dua kota penting di Provinsi Kaltim, di mana konektivitas dengan Penajam yang merupakan sebagian wilayan IKN Nusantara juga harus diperhatikan.
Pemerintah telah menetapkan pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN ) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Kawasan yang menjadi IKN di Kaltim tersebut diberi nama Nusantara sehingga kemudian disebut IKN Nusantara.
Lokasi IKN Nusantara di Kaltim ini meliputi sejumlah wilayah di dua Kabupaten yakni Penajam Paser utara ( PPU ) dan Kutai Kartanegara ( Kukar ).
Rencananya, di kawasan IKN Nusantara Kaltim nantinya akan dibangun sejumlah proyek kereta, mulai dari Kereta gantung, kereta perkotaan, kereta antar kota dan kereta Trans Kalimatan
Terkait dengan rencana kereta di IKN Nusantara Kaltim, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan hendaknya aspek keamanan kepala pemerintahan juga jadi perhatian.
Baca juga: IKN Nusantara Rasa Korea Selatan, Sejong, Busan, Songsan, Songdo Jadi Inspirasi
Untuk ide kereta gantung yang nantinya akan dibangun di Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (KIPP) relatif baru.
"Prinsip kehati-hatian memilih trace yang akan dibangun harus memperhatikan aspek keamanan Kepala Pemerintahan, pejabat negara, diplomat asing, karena menyangkut keberadaan Istana Negara sebagai tempat tinggal Presiden dan keluarga," ujar Djoko dalam keterangannya, Senin (1/8/2022), seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul MTI: Proyek Kereta Gantung Di IKN Harus Perhatikan Aspek Keamanan Kepala Pemerintahan.
Selain itu, juga harus mempertimbangkan sejumlah aspek.
Di antaranya, pertama, pertimbangan lingkungan, sosial, dan rekayasa teknis.
Alinyemen koridor pada tingkat konsep telah disempurnakan untuk menghindari atau memitigasi kendala lingkungan dan sosial.
"Kedua, konektivitas sistem transit menghubungkan pelabuhan, bandar udara (bandara), Kota Balikpapan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Negara (KIKN), dan Kawasan Pengembaangan Ibu Kota Negara (KPIKN) untuk mengintegrasikan pusat-pusat kegiatan di tiga kota," tutur Djoko.
Ketiga, menurut Djoko, selain konektivitas rel kereta api, konsep rel juga mencakup konektivitas rel regional untuk transportasi barang antara gerbang utama, seperti pelabuhan dengan kawasan industri.