Berita Nasional Terkini
Jokowi Kumpulkan Relawan, Pengamat Sebut untuk Amankan Proyek-proyek termasuk IKN Nusantara Kaltim
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kumpulkan relawan di Istana Bogor. Pengamat yakin untuk amankan proyek-proyek termasuk IKN Nusantara Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO - Langkah Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengumpulkan relawan pendukungnya di Istana Bogor, Jumat 29 Juli 2022 lalu menuai sejumlah polemik.
Salah satunya terkait kepentingan yang membuat Presiden Jokowi mengumpulkan relawan pendukungnya yang disebut untuk mengamankan proyek-proyek mercusuar termasuk Ibu Kota Nusantara ( IKN Nusantara ) Kaltim.
Menurut pengamat, langkah Jokowi mengumpulkan relawan adalah untuk mengamankan legacy proyek-proyek seperti IKN Nusantara Kaltim.
Diketahui, masa jabatan Jokowi sebagai Presiden berakhir tahun 2024 mendatang.
Dan sejumlah pihak sempat menyinggung bagaimana kelanjutan IKN Nusantara Kaltim setelah tahun 2024.
Jumat (29/7/2022) Presiden Jokowi mengumpulkan relawan pendukungnya di Istana Bogor.
Menurut sejumlah pimpinan relawan yang hadir dalam pertemuan dengan Jokowi, Presiden meminta relawan tidak terburu-buru membahas soal dukungan pada Pemilu Presiden 2024.
Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan relawan tersebut mengatakan tantangan ekonomi global lebih perlu diperhatikan.
Baca juga: Rencana Proyek Kereta di IKN Nusantara Kaltim, MTI Soroti Tiga Aspek, Termasuk Konektivitas 3 Kota
Namun pengamat politik meyakini dalam pertemuan Jokowi dengan relawan ini juga membahas calon presiden ( capres ) 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno meyakini pertemuan Jokowi dan Relawan juga membahas calon presiden yang bakal diusung pada 2024 mendatang.
“Saya 100 persen yakin bahwa para relawan itu berbicara soal siapa yang akan didukung terkait dengan Pilpres 2024 yang akan datang,” kata Adi Prayitno, Sabtu (30/7/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Menurut Adi Prayitno, Joko Widodo pasti berkepentingan untuk memastikan calon presiden pengganti dirinya adalah yang orang yang bakal melanjutkan program-programnya.
“Jokowi punya kepentingan dan semua legacy yang ditinggalkan bisa dilanjutkan,” tukasnya.
Dia mengatakan Presiden Jokowi pasti mengkhawatirkan bahwa suksesornya kelak justru tidak mendukung program yang sudah dicanangkannya selama 10 tahun menjabat.
Dalam konteks tersebut, kata Adi, Jokowi mengumpulkan relawan dan memastikan mereka terkonsolidasi dan siapa pun yang didukung relawan, juga mendukung program Jokowi.