Ibu Kota Negara

Melihat Potensi Pembangunan IKN Nusantara, Ini Harapan Pengusaha Swasta di Kaltim

Pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim tentunya membawa dampak yang cukup besar pada perkembangan industri perhotelan dan juga restoran.

Editor: Aris
HO/Tangkapan Layar
lustrasi Desain IKN-Otorita IKN Nusantara mengatakan berbagai fasilitas penunjang persiapan penduduk di IKN selain gedung Istana Presiden dan Wapres serta Perkantoran juga akan dibangun sampai tahun 2024 mendatang. (HO/Tangkapan layar) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim tentunya membawa dampak yang cukup besar pada perkembangan industri perhotelan dan juga restoran.

Dalam sektor pariwisata khususnya perhotelan, tentunya wilayah di sekitar IKN ini juga akan menerima dampaknya, baik itu di wilayah Balikpapan, Samarinda dan juga Kutai Kartanegara.

Hal tersebut disampaikan oleh Armunanto Somalinggi selaku Humas IHGMA Kaltim dan juga menjabat sebagai Kabid SDM PHRI Kaltim.

“Pengaruh IKN ini pasti akan ada banyak orang yang menuju ke Kaltim baik sekedar berkunjung untuk berwisata selama beberapa hari atau bahkan long stay karena pekerjaan pembangunan IKN,” ungkap Armunanto, Selasa (2/8/2022) malam.

Baca juga: Intip Indahnya Sejong Korea, Rujukan Pembangunan IKN Nusantara, Ada Pulau Buatan

Berbagai macam persiapan dalam pembangunan megaproyek ini tentunya membutuhkan akomodasi, misalnya saja kebutuhan di bidang perhotelan dan juga penginapan.

Armunanto optimis tak hanya wilayah IKN saja yang akan berkembang, tetapi juga wilayah lain yang bersinggungan langsung dengan wilayah IKN.

“Kita optimis daerah yang bersinggungan dengan IKN ini pasti akan naik atau berkembang pariwisatanya,” tegasnya.

Selain itu, hal ini juga tentunya akan menarik investor untuk bisa berinvestasi dalam hal pengembangan pariwisata, baik itu hotelnya ataupun destinasi wisatanya.

Baca juga: Terkait Pemindahan IKN, Warga Sepaku Khawatir Disingkirkan Pendatang

“Banyak investor juga melihat IKN ini sebagai prospek untuk berinvestasi. Pastinya daerah-daerah yang bersinggungan dengan IKN itu juga akan mengembangkan sektor perhotelan,” imbuhnya.

Perekonomian masyarakat sekitar juga akan berpengaruh terhadap pembangunan dan juga prospek keberadaan IKN ke depannya.

“Saat ini sudah mulai terlihat perekonomian dalam sektor perhotelan dan sektor kuliner juga mulai menggeliat, mungkin dikarenakan pandemi COVID-19 yang juga mulai melandai ya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPD REI (Real Estate Indonesia) Kalimantan Timur, Bagus Susetyo berharap adanya multiplier effect pada pembangunan IKN ini terhadap pelaku usaha yang ada di Kaltim, khususnya pelaku usaha jasa konstruksi.

Baca juga: Rencana Training Center Timnas Indonesia, Calon Lokasinya Samarinda-Balikpapan atau IKN Nusantara

“Kalau 2024 diprediksikan ada 150 ribu ASN yang akan bermigrasi ke Kaltim ini, jika mereka membawa keluarganya kan tentu membutuhkan tempat tinggal,” ucap Bagus saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (2/8/2022) malam.

Ia menyampaikan, wajib ada keterlibatan masyarakat maupun pengusaha konstruksi lokal dalam pembangunan IKN ini.

“Bagi pelaku usaha yang menang lelang proyek pembangunan di lokasi IKN mestinya dapat melibatkan masyarakat maupun pengusaha konstruksi lokal baik sebagai vendor ataupun sub-kontraktor,” jelasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved