Berita Nasional Terkini
Sentil Pertamina Gegara Harga BBM Naik Lagi, Rocky Gerung: Pertamina Secara Akuntansi Udah Bangkrut
Rocky Gerung tanggapi harga bahan bakar (BBM) nonsubsidi yang mengalami kenaikan lagi lagi
TRIBUNKALTIM.CO - Rocky Gerung tanggapi harga bahan bakar (BBM) nonsubsidi yang mengalami kenaikan lagi lagi.
Seperti yang diketahui, harga Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex diumumkan oleh PT Pertamina alami kenaikan per 3 Agustus 2022.
Menanggapi hal ini, Rocky Gerung mengatakan bahwa keresahan masyarakat mulai berlangsung.
Terlebih, kebijakan ini menurutnya seperti terjadi penekanan terhadap kelas menengah yang ada di perkotaan.
"Ya kelas menengah kota justru yang paling rentang untuk ngamuk. Karena itu, soal BBM itu kebutuhan sehari-hari mereka," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube pribadinya (Rocky Gerung Official), Kamis (4/8/2022).
"Kalau orang bawah mungkin ya, dia bisa pindah naik mikrolet segala macam. Jadi sebetulnya, kenaikan ditingkat energi-energi ini, apalagi BBM yang premium itu pasti juga membuat kelas menengah pindah ke pertalite, atau ke dex segala macam," tambahnya.
Baca juga: Surya Darmadi Korupsi Rp78 Triliun, Rocky Gerung: Kapasitas Presiden dan Penegak Hukum Rapuh
Dengan lonjakan harga tersebut, diakui Rocky Gerung bahwa seluruh kebijakan makro pemerintah akhirnya akan ditantang oleh kesulitan ekonomi yang diciptakan.
Dan tentunya akan menimbulkan kerusuhan sosial.
Diakui Rocky Gerung, ketika kebutuhan dasar mulai terganggu, masyarakat tidak akan peduli dengan yang namanya security atau keamanan.
"Itu kita belajar dari Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan. Kalau kebutuhan dasar tidak terpenuhi maka semua orang akan ambil resiko, kendati penuh bahaya. Jadi, needs itu basicness mendahului security needs, itu yang selalu kita sebut sebagai potensi people power," beber Rocky Gerung.
Baca juga: Rocky Gerung Sebut Hak Menikmati Eksotisme Pulau Komodo Terhalang karena Tiket Masuk Naik Drastis
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan bahwa apa yang disampaikan secara teoritis dengan konsep-konsep yang jelas selalu dianggap sebagai makar.
Padahal menurutnya, pemerintah sendiri yang mengumpangkan makar karena kenaikan harga energi.
Dalam persoalan ini, Rocky Gerung juga menilai kalau Menteri Keuangan Sri Mulyani pada akhirnya mendekati Sri Lanka.
Apalagi kebutuhan energi saat ini tidak bisa dicukupi oleh Pertamina.
"Pertamina sendiri secara akuntansi udah bangrut tuh, tapi demi macam-macam stama gas tuh untuk dibay out oleh negara tuh. Dan hutang pertamina nggak pernah dibayar tuntas oleh negara. Jadi itu hal yang sederhana untuk dipikirkan," ucap Rocky Gerung.
Baca juga: Viral Beras Bansos Presiden Ditimbun di Depok, Rocky Gerung: Ini Terhubung dengan Manipulasi Data