Video Viral
Terzalimi dan Siap Mati, Pesan Khusus Gus Samsudin ke Santri, Imbas Pesulap Merah
Siap mati, Gus Samsudin curhat ke muridnya merasa terzalimi, imbas aksi Pesulap Merah
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
Dia kemudian meminta pada santrinya bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan kabar berita yang ada.
"Bahkan ketika mereka mau membakar atau menghancurkan padepokan, jangan ada yang bertindak hingga membalas. Cukup dilihat saja. Karena semua ada proses hukum," pintanya.
Gus Samsudin juga bersumpah dengan menyebut nama Allah SWT, tidak mengizinkan satu santri pun membalas perbuatan yang ditujukan pada Padepokan Nur Dzat Sejati.
Dia pun mengingatkan, jika terjadi sesuatu pada padepokan, itu terjadi atas kehendak Allah SWT.
"Ingat, semuanya ini, bangunan sampai harta, semuanya adalah milik Allah SWT, bukan milik kita. Walaupun saya nanti miskin atau mati pun, saya siap," ujarnya.
Di tengah memberikan ceramah, salah satu santri dari Padepokan Nur Dzat Sejati diduga kerasukan.
Melihat itu, Gus Samsudin meminta beberapa orang membantu santri yang tengah kerasukan itu.
Tak lama setelah itu, satu santri lainnya tiba-tiba menangis di sela ceramah Gus Samsudin.
Kemudian satu per satu santri pun ikut menangis.
Pada akhir video, Gus Samsudin meminta seluruh santrinya sabar menghadapi permasalahan yang saat ini ada. Dia menganggap, permasalahan yang ada saat ini adalah ujian dari Allah SWT.
Gus Samsudin mengatakan bahwa Padepokan Nur Dzat Sejati telah menjadi korban penipuan opini di media sosial.
Gus Samsudin dan Padepokan Nur Dzat Sejati memang dikenal aktif mengunggah konten video di YouTube. Ia pun mengeluhkan perseteruannya dengan Pesulap Merah alias Marcel Radhival yang berujung pada penutupan padepokan merupakan imbas dari media sosial. (*)