Virus Corona
Update Corona Indonesia: Kasus Baru Tembus 6000 dan Jakarta Dikepung Covid, Cek Situasi Wisma Atlet
Update Corona Indonesia hari ini: kasus baru tembus 6000 dan Jakarta dikepung Covid-19, cek situasi terkini di Wisma Atlet.
TRIBUNKALTIM.CO - Update Corona Indonesia hari ini: kasus baru tembus 6000 dan Jakarta dikepung Covid-19, cek situasi terkini di Wisma Atlet.
Berdasarkan data update Corona Indonesia hari ini, masih ada kabar gembira di tengah penambahan kasus baru.
Walau terjadi peningkatan kasus Covid-19, kondisi pandemi Indonesia saat ini lebih baik dan bisa dikendalikan dari tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Kekarantinaan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI dr. Imran Pambudi.
Baca juga: Kasus Kematian di Singapura Disorot! Update Corona Indonesia dan Dunia Hari Ini, Cek Gejala Terbaru
Saat ini data terakhir, Rabu (3/8/2022) menunjukkan angka kematian karena Covid-19 terjadi sebanyak 18. Sehingga jumlah kematian kumulatif nasional menjadi 157.046 kasus (2,5 persen).
Saat ini, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan antigen), per Rabu (3/8/2022) bertambah 6.167 kasus, terdiri 5.973 kasus transmisi lokal dan 194 PPLN.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini total sudah mencapai 6.222.788 kasus.
Imran sendiri mengamini memang terjadinya peningkatan.
Namun menurutnya kondisi pandemi di Indonesia lebih baik ketimbang tahun lalu.
Angka kematian pun juga telah terjadi penurunan dibandingkan hari sebelumnya.
"Akhir-akhir ini memang terjadi peningkatan. Tetapi kalau dilihat setahun terakhir, sebetulnya sudah jauh lebih baik. Secara harian kasus konfirmasi nasional memang naik. Tetapi kasus meninggal per kemarin itu turun dari hari sebelumnya," ungkap Imran pada talkshow virtual, Kamis (4/8/2022).
Ia pun menerangkan jika tahun lalu, puncak kasus terjadi pada bulan Juli-Agustus. Kala itu, infeksi Covid-19 di Indonesia didominasi oleh varian Delta.
Dan data tahun lalu menunjukkan jika jumlah kenaikan kasus infeksi Covid-19 berimbang dengan angka kematian.
Kemudian pada bulan Desember, tahun lalu menunjukkan meski jumlah kasus meningkat, bahkan lebih besar dari Juli, kematiannya jauh lebih rendah.
"Artinya memang varian Omicron lebih cepat menular, tapi kefatalannya lebih rendah," papar Imran lagi.