Berita Nasional Terkini
Pejam Mata Saat Tembak Brigadir J, Ketakutan Bharada E Jika Tak Patuhi Perintah: Saya yang Ditembak
Tutup mata saat tembak Brigadir J, ketakutan Bharada E jika tak patuhi perintah: Saya yang ditembak.
TRIBUNKALTIM.CO - Tutup mata saat tembak Brigadir J, ketakutan Bharada E jika tak patuhi perintah: Saya yang ditembak.
Bharada E mengurai kesaksiannya di detik-detik tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Bharada E mengaku takut saat akan menembak Brigadir J.
Namun ia juga takut jika tak mematuhi perintah untuk menembak Brigadir J.
Kuasa Hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan proses saat kliennya itu menembak Brigadir Yoshua atau Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Tak Main-main, 3 Kali Jokowi Minta Polri Jaga Citra, Jangan Tutupi Kasus Brigadir J
Baca juga: BREAKING NEWS - Rumah Pribadi Ferdy Sambo Didatangi Propam dan Brimob Bersenjata Lengkap, Ada Apa?
Bharada E, kata Deolipa, hanya menerima perintah dari atasannya untuk 'mengeksekusi' Brigadir J.
Apalagi, Baharada E merupakan prajurit Brimob yang tunduk pada atasannya.
Pasalnya, menurut pengakuan kepada Deolipa, saat itu Bharada E merasa ketakutan saat menjalankan perintah atasannya itu.
Karena, jika tak melakukan perintah untuk menembak Brihadir J, justru dirinya yang akan 'dieksekusi' oleh atasannya itu.
Hal itu diungkapkan Deolipa saat wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).
"Dia mengaku salah paling engga. (Bharada E) ini kan Polisi Brimob, dan menjalankan perintah atasan," kata Deolipa.
"Tapi 'saya juga takut' kata dia kan, tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak (Brigadir J), saya yang ditembak. Kan gitu. Sama yang nyuruh nembak," kata Deolipa.
Baca juga: LIVE STREAMING Kapolri Umumkan Tersangka Baru Kasus Brigadir J, Brimob Tiba di Rumah Ferdy Sambo
Deolipa juga mendengar curahan hati Bharada E. Dimana, saat menembak Brigadir J, Bharada E dengan perasaan takut dan memejamkan mata.
"Makanya dia sembari memejamkan mata, door..door..door. gitu aja," ungkap Deolipa menceritakan curhat Bharada E.

Deolipa pun menyadari bahwa perintah atasan di institusi Polri memang kadang susah untuk dibantah bahkan kerap menyerempet dengan pelanggaran hukum.