Pilpres 2024

Selain Zulkifli Hasan, Ridwan Kamil, Anies dan Ganjar Juga Masuk Radar PAN Jabar untuk Capres 2024

Selain Zulkifli Hasan, Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga masuk radar Partai Amanat Nasional ( PAN ) Jabar

Editor: Amalia Husnul A
https://jabarprov.go.id/-Instagram aniesbaswedan/zul.hasan
Anies Baswedan - Zulkifli Hasan - Ridwan Kamil. Selain Zulkifli Hasan, Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga masuk radar Partai Amanat Nasional ( PAN ) Jabar 

TRIBUNKALTIM.CO - Rapat kerja  wilayah (Rakerwil) Partai Amanat Nasional ( PAN ) Jawa Barat merekomendasikan lima nama yang potensial sebagai calon presiden ( capres ), termasuk di dalamnya nama Ridwan Kamil, Gubernur Jabar saat ini. 

Selain Ridwan Kamil, DPW PAN Jabar juga menyebut sejumlah nama lainnya termasuk Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan dua kepala daerah lainnya yakni Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta dan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Nama Ridwan Kamil termasuk capres yang potensial lantaran merupakan orang Sunda yang cukup disukai.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional ( PAN ) Jawa Barat, Desy Ratnasari nama-nama yang diusulkan tersebut cukup potensial sebagai capres

Calon dari internal PAN tentu saja, memilih Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan

Senin (8/8/2022) Desy Ratnasari ketika ditemui di Bandung mengatakan, "Sedangkan dari eksternal ada saudaraku Anies Baswedan, saudaraku Erick Thohir, saudaraku Ridwan Kamil dan saudaraku Ganjar Pranowo. "

Menurut Desy Ratnasari  nama-nama tokoh yang akan didukung tersebut sudah disepakati 27 DPD PAN se-Jabar melalui sidang pleno rapat kerja  wilayah (Rakerwil) PAN yang digelar di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Sabtu (6/8/2022).

Ia mengatakan, nama-nama tersebut dianggap cukup mumpuni untuk memimpin Indonesia ke depan.

Baca juga: Anies dan Ridwan Kamil Disebut Cocok untuk Dampingi Airlangga, Golkar Jabar Ungkap Kriteria Cawapres

Sementara terkait munculnya nama Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjadi kader PDI Perjuangan, Desy Ratnasari mengatakan, nama tersebut didapat berdasarkan serapan aspirasi masyarakat di wilayah tertentu melalui Musda.

"Untuk ketua umum jelas kita selaku kader akan mendukung penuh.  Di sisi lain, untuk calon lainnya pun juga memiliki keunggulan.

Semisal saudaraku Emil ( Ridwan Kamil ) adalah orang Sunda yang cukup disukai dan saudaraku Erick Thohir kami nilai memiliki cukup pengetahuan tentunya bagaimana mengatur perekonomian," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Sedangkan untuk Anies Baswedan, Desy menganggap Gubernur DKI Jakarta itu telah banyak memiliki prestasi saat memimpin.

"Kalau saudaraku Ganjar ternyata di Jabar khususnya di wilayah tertentu menyukai beliau karena rendah hati dan prestasi yang ditorehkannya," ungkapnya.

Nama-nama yang diusulkan DPW PAN Jabar, akan diajukan ke DPP PAN untuk diputuskan dalam Rakernas.

Sehingga, diharapkan ada beberapa nama yang menjadi calon kuat usulan PAN untuk memimpin negara.

Baca juga: Bonge Beri Klarifkasi yang Beda soal Video tak Mau Diwawancara, Sebut Buru-buru Ketemu Ridwan Kamil

Untuk Pilkada Jabar 2024, Desy mengatakan, para kader terutama para Ketua DPD tingkat kabupaten dan kota, telah sepakat mengusulkan nama dirinya sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.

Selain membahas tentang calon pemimpin nasional, hal lain yang dibahas dalam Rakerwil PAN Jabar di antaranya pemanfaatan aset-aset PAN Jabar dan tata kelola keuangan yang lebih efektif dan efisien penggunaannya.

"Termasuk manajemen keuangan di PAN Jabar yang perlu sedikit perbaikan.

Alhamdulillah rencana kita sudah disiapkan sebaik mungkin.

Termasuk membahas tentang perekrutan saksi yang akan memantau hasil suara di garis terdepan pada saat pemilihan umum," tandasnya.

Ridwan Kamil Maju Capres 2024?

Soal rencana maju capres di Pilpres 2024 ini, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan masih akan fokus mengerjakan tugas-tugasnya sebagai gubernur.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan kinerja baik sebagai gubernur bakal mengerek elektabilitasnya untuk maju menjadi calon presiden.

Baca juga: Ridwan Kamil Boyong Bonge ke Situ Rawa Kalong, Momen Jajal Panggung Apung bareng Remaja SCBD

Jumat (5/8/2022) saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, "Saya sih sama, seperti yang saya lakukan. Kerja fokus sebagai gubernur ya karena kerja baik juga elektoralnya nanti buah dari kerja baik."

Menurut Ridwan Kamil, tidak menjadi masalah apabila elektabilitasnya tercatat naik maupun turun.

Ridwan Kamil tetap memilih fokus untuk mengerjakan tugas-tugasnya sebagai gubernur.

"Kita mah kan obyek ya, mau naik, mau turun, mau stabil, kadang enggak bisa ada teorinya.

Apa yg bisa dilakukan kerja saja yang benar, kayak barusan resmiin danau di Depok, orang Depok ramai," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Mantan wali kota Bandung itu menambahkan, ia juga tetap membuka pintu silaturahmi dengan partai-partai politik meski ia ikhlas bila akhirnya tidak diusung sebagai calon presiden.

"Kalau silaturahmi mah tetap. Nanti kalau ada takdirnya bismillah, enggak ada juga enggak apa-apa," ujar Emil.

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil mengatakan, tidak akan menolak jika ada kesempatan untuk maju pada Pemilihan Presiden 2024.

Emil masuk bursa calon presiden 2024 sejumlah lembaga survei beberapa waktu terakhir meski elektabilitasnya belum masuk tiga besar yang dihuni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ini karena orang nanya, wartawan tanya siap atau tidak. Kalau ada kesempatan, bismillah.

Jawaban saya selalu sama," kata Emil seusai menghadiri acara pidato kebudayaan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Pamer Situ Rawa Kalong di Depok, Ada Walkway di Atas Air, Saingi Citayam Fashion Week?

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved