Berita Penajam Terkini
9.434 Rumah Tersambung Jargas di PPU, Pemkab Targetkan Tahun Depan Seluruh Kecamatan Dapat Kuota
Sebanyak 9.434 rumah tersambung jaringan gas (Jargas) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Sebanyak 9.434 rumah tersambung jaringan gas (Jargas) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Pemkab PPU menargetkan tahun depan seluruh kecamatan dapat kuota jargas, mengingat saat ini baru 2 kecamatan yang disasar, yakni Kecamatan Penajam dan Waru.
Jargas saat ini baru terpasang di dua kecamatan di Kabupaten PPU).
Padahal Pemerintah Kabupaten PPU menilai jaringan gas atau Jargas sangat membantu masyarakat.
Hal itupun membuat pemerintah daerah terus berupaya mendorong agar dalam pembangunan Jargas di tahun 2023 mendatang seluruh kecamatan dapat diberikan kuota.
Baca juga: Punya Jargas Sendiri, Kuota Gas Elpiji untuk Kecamatan Penajam Bakal Dialihkan
Hal ini disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Ahmad Usman kepada TribunKaltim.co.
Ia menjelaskan bahwa sejauh ini sudah terdapat sebanyak 9.434 Sambungan Rumah (SR) yang telah menikmati layanan Jargas.
Jumlah tersebut tersebar di 11 kelurahan/desa di Kecamatan Penajam dan Waru.
Kehadiran Jargas ini dinilai sangat baik dan sangat membantu masyarakat setempat.
“Kami berterima kasih dengan 9.434 SR dan berharap tidak hanya di 11 kelurahan/desa tetapi menyebar sampai Babulu bahkan Sotek dan IKN,” ungkapnya, Rabu (10/8/2022).
Ia mengemukakan karena sangat bermanfaat untuk masyarakat, pemerintah daerah terus mendorong agar pembangunan Jargas di PPU kembali dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
Jajaran pemerintah pun telah melayangkan permohonan untuk mendapatkan tambahan kuota pembangunan Jargas belum lama ini sebanyak 15.000 SR.
Baca juga: Pemasangan Jaringan Jargas di PPU Terkendala Jarak Antar Rumah Warga Yang Berjauhan
Usulan ini diharapkan dapat diakomodir secara keseluruhan oleh pemerintah pusat di 2023 mendatang.
“Surat permohonan sudah kami sampaikan ke kementerian sekitar tiga bulan lalu,” tambahnya.
Namun hingga kini, Ahmad Usman mengatakan belum mendapatkan tanggapan ataupun respons dari Kementerian ESDM RI atas permintaan pemerintah daerah tersebut.
“Belum ada tanggapan dari usulan itu, tapi kami tentunya akan terus berusaha,” ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.