Berita Nasional Terkini
Kasus Subang Terbaru! Danu Akhirnya Buka Suara Soal Pembunuhan Ibu dan Anak, Khawatir Salah Tangkap
Kasus Subang Terbaru, salah seorang saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal kasus Subang, Danu, akhirnya buka suara dan ungkap hal baru.
Yanti lalu menanggapi keingintahuan netizen kepadanya.
Dia menyadur pepatah bahwa kalau tak kenal, maka tak sayang.
Karena itu dia meminta netizen untuk tidak malu bertanya agar tidak sesat di jalan.
Hanya saja, Yanti tidak menerangkan kenapa saat itu PAUD masih buka, padahal berlaku PPKM.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Setelah Ada Titik Terang Pembunuh Ibu dan Anak, Hubungan Yosef & Yoris Disorot
2. Tak Ikut Campur Yayasan
Selain soal kegiatannya di hari pembunuhan, Yanti juga menjawab tudingan dia ikut campur di yayasan Bina Prestasi Nasional.
Tudingan ini awalnya di sampaikan Dedi, mantan bendahara SMK Bina Prestasi Nasional yang dipecat oleh Yoris.
Dedi awalnya menyebut jika selepas dia dipecat sebagai bendahara sekolah, posisinya digantikan Yanti atau Yoris sendiri.

Dedi juga menyebut kondisi Yoris kini sedang tertekan.
Hal itu beralasan karena ia banyak ditagih guru-guru yang belum menerima gaji.
"Sampai sekarang guru-guru belum digaji. Belum ada pembayaran," terang Dedi dikutip dari wawancara yang tayang di channel youtube Koin Seribu 77, Jumat (8/7/2022).
Diakui, pencairan dana terakhir dilakukan dia ketika masih menjabat bendahara pada Maret 20220.
Namun, dana yang dicairkan itu tidak digunakan untuk membayar gaji guru.
"Kan kata A Yoris, jangan dulu. Guru-guru ntar aja dari BPMO (dana bantuan lain)," terang Dedi.
Dana bantuan yang sudah dicairkan dari Bnak Jawa Barat (BJB) itu langsung diserahkan di rumah Yoris secara cash.