Berita Samarinda Terkini

Diguyur Rp 51 M, Sungai Karang Mumus Dikeruk Ramai-Ramai demi Atasi Banjir di Samarinda

Diguyur anggaran senilai Rp 51 miliar, Sungai Karang Mumus dikeruk ramai-ramai. Normalisasi Sungai Karang Mumus ini dikerj

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengemukakan anggaran Rp 51 miliar dialokasikan dari kantong Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan BWS Kalimantan IV untuk normalisasi Sungai Karang Mumus. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Diguyur anggaran senilai Rp 51 miliar, Sungai Karang Mumus dikeruk ramai-ramai.

Normalisasi Sungai Karang Mumus ini dikerjakan ramai-ramai demi mengatasi banjir di Samarinda.

Pemprov Kaltim bersama Pemkot Samarinda dan BWS Kalimantan IV ramai-ramai mengerjakan normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM).

Diketahui, tahun 2022 ini anggaran Rp 51 miliar dialokasikan dari kantong Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan BWS Kalimantan IV.

Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengemukakan setidaknya Pemprov Kaltim pada 2022 ini mengalokasikan Rp 10 miliar untuk normalisasi SKM.

Baca juga: Tanggulangi Banjir di Samarinda, Normalisasi Sungai Karang Mumus Berlanjut, Tanggul Bakal Diperkuat

Sedangka Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, mengalokasikan sebesar Rp 33 miliar dan Pemkot Samarinda sebesar Rp 8 miliar.

"Saat rapat bersama BWS Kalimantan IV serta Pemkot Samarinda menyepakati normalisasi SKM Samarinda dilakukan untuk segmen Jembatan Ruhui Rahayu hingga Jembatan Nibung," tutur pria yang akrab disapa Nanda ini, Kamis (11/8/2022).

Proses normalisasi SKM terkini dilakukan secara simultan, sambil menunggu proses pembebasan 30 rumah yang dilakukan Pemkot Samarinda.

"Setelah pembebasan lahan di wilayah Kelurahan Sidodadi, normalisasi dilanjutkan di Kelurahan Temindung Permai, kemudian Jembatan Perniagaan sampai Jalan Tarmidi," bebernya.

Terpisah, Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan dukungan pembiayaan Pemprov Kaltim pada normalisasi SKM, untuk upaya penanganan banjir di Kota Tepian.

Baca juga: Kelanjutan Normalisasi Sungai Karang Mumus Samarinda, Segmen Jembatan Ruhui Rahayu - Gang Nibung

"Kita ingin banjir bisa terus kita kurangi, kalau bisa sampai habis. Tidak sempat masuk ke rumah warga dan tidak lama-lama di jalanan airnya. Semua cepat masuk ke sungai karena sungainya sudah normal," ucapnya tegas.

Isran Noor meyakini banjir yang terjadi di Samarinda, salah satunya diakibatkan oleh pendangkalan Sungai Karang Mumus yang sudah mencapai 75-80 persen.

"Pengerukan diharapkan arus air menjadi lancar sehingga air tidak meluap ke permukiman dan jalan," ujarnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved