Berita Nasional Terkini

Terbaru! Terjawab Sudah Apa Isi Telepon Irjen Ferdy Sambo untuk Fahmi Alamsyah Usai Bunuh Brigadir J

Terjawab sudah apa isi telepon dan permintaan Irjen Ferdy Sambo untuk Ferdy Alamsyah usai bunuh Brigadir J.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN, Tribun Jambi/Aryo Tondang, dan Facebook/Fahmi Alamsyah
Ferdy Sambo (kiri) foto Brigadir J (tengah) Fahmi Alamsyah (kanan). Terjawab sudah apa isi telepon dan permintaan Irjen Ferdy Sambo untuk Ferdy Alamsyah usai bunuh Brigadir J. 

"Saya di penasihat ahli dirapatkan. Saya mundur karena tak ingin membebani," katanya.

Baca juga: TERUNGKAP SIAPA Seali Syah, Istri Jendral yang Speak Up Kasus Brigadir J, Minta Ferdy Sambo Gentle

Lebih lanjut, Fahmi menyatakan bahwa dirinya tidak berada di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menjadi lokasi kejadian. Ia hanya dimintai bantuan oleh Ferdy sambo untuk menyusun draft press release bagi media.

"Pertama, saya tidak hadir di TKP saat hari Jumat, 8 Juli 2022 (pembunuhan Brigadir Yosua). Kedua, yang dimintakan bantuan (oleh FS) bukan (menyusun skenario) kronologis, tapi draf rilis media," terangnya.

Fahmi mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo mengetahui kematian Brigadir J terendus media lokal Jambi pada 10 Juli 2022.

Fahmi lantas menyarankan Ferdy Sambo untuk menggelar konferensi pers sesegera mungkin, selambat-lambatnya pada 11 Juli 2022 sore.

Fahmi Alamsyah mengatakan menyadari sensitifnya kasus ini.

Fahmi menyayangkan namanya terseret dalam pemberitaan media, yang dinilainya seolah memposisikan dirinya menyusun skenario seolah-olah ada baku tembak.

"Karena ini isunya sensitif," ucap dia.

Fahmi pun mengaku para penasihat ahli Kapolri lainnya sempat merapatkan dirinya dan memberi rekomendasi.

Fahmi mengaku tak ingin membebani Kapolri dan para penasihat ahli karena dirinya diisukan terlibat skenario baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Fahmi Alamsyah membenarkan kabar Irjen Sambo menghubunginya. Dia mengaku di telepon Sambo pada Minggu (10/7/2022).

Baca juga: Pemicu Terjadi di Magelang, Kronologi, Motif Pembunuhan Brigadir J oleh Bharada E Versi Ferdy Sambo

"Hari Minggu, tanggal 10 (Juli), sekitar pukul setengah tiga, FS telepon saya. Kenapa telepon saya? Karena dia mendengar informasi ada media yang sudah bertanya ke Kabid Propam Jambi (soal kematian Brigadir J)," jelas Fahmi

Fahmi pun memastikan dirinya tidak membantu menyusun skenario pembunuhan Brigadir Yoshua, seperti yang diberitakan oleh media.

Dia beralasan tidak berada di TKP saat insiden tersebut terjadi. Meski demikian, dia mengakui dimintakan bantuan Irjen Ferdy Sambo untuk menyusun draf rilis media.

"Pertama, saya tidak hadir di TKP saat hari Jumat, 8 Juli 2022. Kedua, yang dimintakan bantuan (oleh FS) bukan (menyusun skenario) kronologis, tapi draf rilis media," kata Fahmi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved