TMMD ke-114 di Kukar, Sekda: Transformasi Ekonomi dari Tambang ke Pertanian

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengapresiasi kegiarab TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 di Desa Panca Jaya, Muara Kaman.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengatakan, konsep TMMD yang diusung Kodim 0906/KKR memang linear dengan pembangunan Pemerintah Daerah.

Yakni, menjadi lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur melalui program pertanian berbasis kawasan. Di mana program ini pun sudah tertuang dalam RPJMD 2021-2026.

“Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas TMMD kali ini,” ucap Sunggono, saat mengunjungi lokasi sasaran TMMD di Desa Panca Jaya.

Baca juga: Jadwal Borneo FC Pekan 5 Liga 1 2022/2023, Laga Kandang Borneo FC Akan Hadapi Persebaya Surabaya

Sesuai visi-misi RPJMD, Pemkab Kukar memiliki rencana untuk melakukan transformasi ekonomi dari tambang ke pertanian.

Pemerintah Kabupaten Kukar pun ingin memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal untuk bisa memandirikan wilayahnya.

“TMMD kali ini salah satu upaya percepatan, progresnya melanjutkan kebijakan, dengan menetapkan kegiatan karya bakti TNI disini,” jelasnya.

Baca juga: Pria Mabuk di Kukar Pukul Wakar Alat Berat dengan Balok Kayu, Kini Jadi Tahanan Polisi

Artinya, kata Sunggono, konsep pembangunan pertanian berbasis kawasan akan tercanangkan dan dicapai tahun depan.

Ia pun berharap, agar TNI bersama pemda bisa saling bersinergi menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan provinsi dan IKN nantinya.

“Kalau terkoneksi antar desa, termasuk kebutuhan jalan usaha pertaniannya, irigasinya, kita optimis Kukar jadi lumbung pangan provinsi bisa kita wujudkan,” jelas Sunggono.

Sebagaimana diketahui, Pemkab Kukar telah membantu Rp 5,2 miliar anggaran dalam TMMD ke-114 di Desa Panca, Jaya Muara Kaman.

Baca juga: Desa Panca Jaya Kukar Membangun, Mimpi jadi Pemasok Pangan ke IKN Nusantara di Kaltim

Guyuran dana itu berhasil membawa TMMD ke-144 dibKukar menjadi TMMD yang terbesar secara Nasional. Kegiatan itu pun dilakukan dalam beberapa sasaran.

Di antaranya pembangunan Infrastruktur fisik dengan membangun turap kurang lebih 300 meter. Pembangunan jalan 8,9 KM, termasuk jembatan penghubung konektivitas sebanyak 16 buah.

"Anggaran ini yang paling penting sesuai peruntukan dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya melihat jumlah anggaran yang ada, pekerjaan yang dihasilkan, produk yang dibuat ini tidak sia sia,” pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.