Berita Internasional Terkini
Ancaman Perang Dunia 3 Sudah di Depan Mata, Iran Pastikan Sudah Dekat ke Ambang Nuklir dan Bom Atom
Ancaman perang Dunia 3 sudah di depan mata lantaran Iran pastikan nuklir dan bom atomnya siap sedia.
TRIBUNKALTIM.CO - Belum selesai konflik Rusia Ukraina, dunia kembali digegerkan dengan permasalahan terbaru yaitu Perang Dunia 3.
Ancaman Perang Dunia 3 ini bukan isapan jempol belaka lantaran Iran sudah menegaskan bahwa negara itu sudah mempersiapkan nuklir dan bom atomnya.
Dengan adanya pemberitaan bahwa Iran sudah mendekat kepada ambang nuklir dan bom atom, ancaman Perang Dunia sudah di depan mata.
Baca juga: Siap Hadapi Perang Dunia 3, NATO Lakukan Patroli Udara, Imbas Potensi Serangan Lanjutan Rusia
Sebelumnya, upaya untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata nuklir telah menghasilkan titik akhir, yang telah diserahkan oleh mediator UE kepada AS dan Iran untuk disetujui.
Negosiator untuk kedua belah pihak sekarang berkonsultasi dengan pemimpin masing-masing setelah pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) yang diselesaikan di Wina pekan lalu.
Kesepakatan penting, yang ditandatangani oleh AS, Iran, Jerman, Prancis, Inggris, Rusia, dan China, ditinggalkan oleh Washington pada 2018 di bawah Presiden Donald Trump saat itu.
Baca juga: Perang Dunia 3 Pecah, Negara yang Diserang Pertama Kali Inggris, Rusia: Anglo-Saxon Ancaman Dunia
Sebagaimana dilansir dari express, di bawah kesepakatan itu, Teheran setuju untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi AS yang dirancang untuk melumpuhkan ekonominya.
Iran telah sering memperingatkan kemampuannya untuk mengembangkan nuklir tetapi telah mengklaim program nuklirnya semata-mata untuk tujuan energi.
Pakar nuklir terkemuka, Andrea Stricker telah memperingatkan bahwa Iran menyeret kakinya dalam pembicaraan dengan AS untuk secara diam-diam membuat kemajuan menuju mendapatkan nuklir.
Di lain kesempatan Andrea Stricker memberikan pernyataannya.
"Dalam pandangan saya, mereka menggunakan negosiasi sebagai cara untuk memajukan program nuklir mereka.
Jadi, mereka semakin dekat dengan apa yang kita sebut ambang nuklir,
Dan jika kalian menganggapnya seperti melangkahi satu langkah, itu akan membawa mereka ke jalan terakhir menuju bom atom.
Begitu mereka berada di ambang ini, secara teknis terlihat sangat dekat dengan kemampuan untuk membuat senjata nuklir sehingga mereka mungkin dapat melakukannya sebelum kekuatan asing dapat menghentikannya.
Jadi begitulah cara kami melihat tindakan mereka. Mereka bisa saja menarik pembicaraan untuk membuat kemajuan rahasia.
Terutama dalam program persenjataan nuklir, karena itu adalah salah satu pilar program mereka yang belum mereka capai di awal 2000-an," ungkap Andrea Stricker dikutip dari express, Jumat (12/8/2022).
Peringatannya tentang Iran datang setelah kepala energi atom negara itu mengklaim Iran dapat membuat senjata nuklir.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett juga memperingatkan pada bulan Juni bahwa Iran sangat dekat untuk membangun senjata nuklir.
Para ahli telah memperingatkan bahwa Iran telah memperkaya uranium pada tingkat kemurnian lebih dari 60 persen, yang berarti mendekati tingkat tingkat senjata 90 persen.
(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.