News

Siap Hadapi Perang Dunia 3, NATO Lakukan Patroli Udara, Imbas Potensi Serangan Lanjutan Rusia

Imbas potensi serangan lanjutan Rusia, NATO lakukan patroli udara siap hadapi perang dunia 3.

Financial Times
Ilustrasi pasukan NATO dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Imbas potensi serangan lanjutan Rusia di luar Ukraina, NATO lakukan patroli udara dan siap hadapi perang dunia ketiga. 

TRIBUNKALTIM.CO - Belum tuntas konflik Rusia dan Ukraina yang telah memasuki bulan kelima, rupanya Rusia kembali meluncurkan ancaman dunia, perang dunia ketiga.

Perang dunia ketiga ini terkuak ketika pejabat Rusia yang bernama Andrey Gurulyov memberikan pernyataannya bahwa Rusia akan melebarkan peperangannya di luar Ukraina.

Mengetahui hal itu, NATO lakukan patroli udara siap hadapi perang dunia ketiga, imbas potensi serangan lanjutan Rusia di luar Ukraina.

Baca juga: Perang Dunia 3 Terjadi Saat Putin Luncurkan Nuklir dan Cina Berani Lakukan Invasi di Siberia

Pada Kamis (4/8/2022), NATO memperlihatkan upayanya menghadapi serangan dari Rusia.

Upaya NATO yang diperlihatkan dengan menunjukkan pesawat tempur dan jet terbang.

Dilansir dari newsweek, NATO memiliki tujuan untuk melindungi langit sekutunya di Eropa Timur dengan lebih banyak jet terbang dari pangkalan udara dan kapal induk di seluruh aliansi.

Baca juga: AS dan NATO Terus Bantu Ukraina, Akhirnya Rusia Keluarkan Ancaman Perang Dunia 3

Dan dengan membawa pencegahan tambahan dan kemampuan defensif.

NATO juga memasok kehadiran pertahanan yang konstan dan memantau wilayah udara di atas Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Rumania.

Yang semuanya berada di atau dekat sayap timur NATO di dekat Rusia.

Beberapa anggota NATO Timur, Estonia dan Latvia, berbatasan dengan Rusia.

Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, pasukan NATO siap mengamankan wilayah udara sekutu dari semua ancaman.

Meski Putin belum secara definitif menyuarakan rencana untuk memperluas operasi militer khusus di Ukraina, Putin mengatakan bahwa negara-negara yang menciptakan ancaman strategis ke Rusia selama konflik harus mengharapkan serangan balasan.

Bahkan televisi Pemerintah Rusia dan beberapa sekutunya telah membuat ancaman langsung terhadap anggota NATO Polandia.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengakui ancaman bahwa perang Rusia yang diperluas dapat menimbulkan ke negara-negara NATO.

Saat berbicara pada konferensi pers di KTT NATO 2022, Stoltenberg mengatakan bahwa perang skala penuh antara NATO dan Rusia akan menyebabkan penderitaan, kerusakan, kematian, kehancuran pada skala yang jauh, jauh lebih buruk daripada apa yang kita lihat di Ukraina hari ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved