Breaking News

Berita Berau Terkini

Belum Ada Kepastian Kapan Jembatan Sambaliung Berau Ditutup, Teknis Penyeberangan Juga Masih Dibahas

Sampai saat ini terkait perbaikan total Jembatan Sambaliung, Kabupaten Berau masih belum diketahui kapan akan dilakukan

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Aktifitas kendaraan di jembatan sambaliung di sore hari.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB– Sampai saat ini terkait perbaikan total Jembatan Sambaliung, Kabupaten Berau masih belum diketahui kapan akan dilakukan

Salah seorang masyarakat Sambaliung, Yudha yang berprofesi sebagai salesman, mangatakan dirinya kerap bingung dengan penutupan jembatan sambaliung.

“Saya dengar Agustus sudah ditutup, tapi sampai sekarang belum. Mau persiapan untuk ngontrak di Tanjung Redeb, karena kalau ditutup menganggu kegiatan saya bekerja,” jelasnya kepada TribunKaltim.Co, Minggu (14/8/2022).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau Andi Marewangeng menjelaskan, bahwa terkait dengan perbaikan jembatan sampai saat ini masih terus digodok.

Kamudian, untuk konsep teknis perbaikan jembatan tersebut sudah dilakukan, dimana, nanti masyarakat yang ingin melintas dari Kecamatan Sambaling ke Tanjung Redeb itu menggunakan Kapal Landing Craft Tank (LCT).

Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Lihat Langsung Penambalan Sementara Lubang Jembatan Sambaliung

Baca juga: Tim Percepatan Pembangunan Jembatan Sambaliung Berau Menunggu Pemprov Kaltim

Baca juga: Bentuk Tim Percepatan Persiapan Penutupan Jembatan Sambaliung Berau

Dimana, pada saat rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu kedepan nantinya kendaraan roda empat dan roda dua akan terpisah untuk lokasi penyebrangannya.

“Jika kendaraan roda empat atau mobil itu nanti lokasinya di Jalan Limunjan, Kecamatan Sambaliung menuju Jalan Singkuang, Kecamatan Tanjung Redeb. Dan untuk pengendara roda dua itu penyebrangannya di dekat SPBU Sambaliung dan Dermaga Tanjung Redeb,” ujarnya.

Menurutnya, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22/ 2009 terkait dengan lalu lintas angkutan jalan Dishub dibebankan untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Jika Jembatan Sambaliung tersebut diperbaiki maka dirinya siap untuk menempatkan anggotanya untuk mengatur agar tidak ada kemacetan yang ditimbulkan.

“Informasi yang kita terima bahwa Wakil Bupati Gamalis meminta penyebrangan dilakukan sampai 24 jam, sehingga kami harus menyiapkan anggota dan diharuskan untuk menyiapkan empat posko,” jelasnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk kerap bersabar dan memastikan mendukung perbaikan jembatan Sambaliung.

Menurutnya saat ini personel yang bekerja di Dishub ada sebanyak 29 orang. Dengan dibukanya empat posko menurutnya pasti akan terjadi kekurangan anggota.

Sehingga, itu akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk dirinya kedepan.

“Nanti akan kita pelajari secara betahap, tetapi yang jelas pasti akan kekurangan anggota jika memang akan ada empat posko,” sambungnya.

Baca juga: Perbaikan Jembatan Sambaliung Masih Proses Lelang, Pemprov Siapkan Pagu Anggaran Rp 20 M

Meski begitu menurutnya sebelum melakukan perbaikan jembatan pastinya nanti aka nada rekayasa lalu lintas.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved