Berita Berau Terkini

Bentuk Tim Percepatan Persiapan Penutupan Jembatan Sambaliung Berau

Pemkab Berau akan membentuk tim percepatan guna mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan selama Jembatan Sambaliung

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Jembatan Sambaliung sebagai salah satu penghubung utama masyarakat menuju Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pemkab Berau akan membentuk tim percepatan guna mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan selama Jembatan Sambaliung, Kamis (14/7/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemkab Berau akan membentuk tim percepatan guna mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan selama Jembatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, ditutup untuk mendapatkan perbaikan.

Wakil Bupati Berau, Gamalis menuturkan, segera akan dibentuk tim yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP).

Juga ada unsur dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Badan Pendapatan Daerah, dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang).

Tentunya untuk mengatur skema seperti apa yang akan diterapkan agar mobilitas masyarakat tetap berjalan lancar selama perbaikan jembatan.

Baca juga: Ketua DPRD Kaltim Minta Pemkab Berau dan Masyarakat Satu Suara dalam Pembangunan Jembatan Sambaliung

Baca juga: Proses Perbaikan Jembatan Sambaliung di Berau Segera Dilaksanakan, Masyarakat Diminta Tidak Panik

Baca juga: Akses Jembatan Sambaliung Ditutup, Kadin Berau Khawatirkan Suplai Bahan Pokok Terganggu

"Tujuannya agar masyarakat yang akan menyebrang baik dari Kecamatan Sambaliung maupun Tanjung Redeb lebih siap, karena tim ini nantinya akan melakukan sosialisasi," jelasnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (14/7/2022).

Rencana sosialisasi akan segera dilakukan, setelah skema final ditetapkan.

Masyarakat juga ada yang mengajukan perahu ketinting mereka sebagai transportasi tambahan pengantar untuk menyebrangi Sungai Kelay.

"Tim ini pastinya nanti akan memerlukan anggaran, Kepala Bapelitbang akan menyusun anggaran tersebut, semoga anggaran yang kita miliki mencukupi," tuturnya.

Selain itu, kendaraan perusahaan seperti truck pengangkut Crude Palm Oil (CPO) akan diatur jam operasinya dan diminta untuk mencari jalur alternatif terpisah dari jalur yang digunakan masyarakat.

Karena akan sangat riskan jika jalur untuk truck, mobil dan motor menjadi satu.

Baca juga: Sejumlah Masyarakat Kurang Setuju Jika Opsi Perbaikan Jembatan Sambaliung Berau Harus Ditutup Total

"Untuk kapal LCT pengangkut mobil dan motor nantinya juga akan pisahkan," ucapnya.

Sementara rekayasa arus lalu lintas nantinya akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan Berau, semoga apa yang telah dipersiapkan dapat berjalan tanpa hambatan.

Intinya mobilitas masyarakat bisa berjalan lancar sembari perbaikan jembatan dilakukan.

Sementara itu Kepala Bapelitbang Berau, Nanang Bakhran mengatakan, terdapat dampak positif bagi pengusaha perahu ketinting ketika perbaikan Jembatan Sambaliung dilakukan.

Baca juga: Makmur HAPK Sebut Perbaikan Jembatan Sambaliung Harus Dilakukan, Bupati Berau Minta Warga Mengerti

Selain itu pihaknya masih akan mencari solusi lainnya untuk memenuhi kebutuhan alternatif penyeberangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved