Berita Kubar Terkini

Dukung Pembinaan Pengrajin Lokal, Pemkab Kubar Siapkan Anggaran Tiap Tahun

Perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Barat terhadap para pengrajin lokal terus diberikan. Bahkan Pemkab Kubar gencar melakukan pembinaan para pengraji

Penulis: Zainul |
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI
Kegiatan pembuatan sarut oleh para pengrajin kerajinan sulam tradisional di Kampung Muara Bomboy, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat. TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Barat terhadap para pengrajin lokal terus diberikan.

Bahkan Pemkab Kubar gencar melakukan pembinaan para pengrajin kerajinan tradisional melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda sebagai upaya pengembangan potensi lokal yang ada.

Namun demikian, Pemkab juga menyadari bahwa pengembangan potensi kerajinan lokal juga perlu didukung dengan ketersediaan anggaran. Sehingga Pemkab Kubar menyiapkan anggaran khusus setiap tahun. 

Menurut Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sahadi, Pemkab Kubar sudah mengalokasikan anggaran setiap tahun, baik melalui Organisasi Prangkat Daerah (OPD) teknis, maupun organisasi terkait, salah satunnya Dekranasda Kubar untuk pembinaan di lapangan.

“Dari sisi penganggaran sudah tersedia di OPD teknisnya setiap tahun, pertama untuk upaya pembinaan, kedua pengembangannya, dan ketiga dari segi pemasaran termasuk upaya promosinya untuk memperkenalkan potensi yang ada,” katanya, Minggu (14/8/2022).

Baca juga: Dekranasda Kubar Sukses Patenkan HAKI 10 Jenis Motif Kerajinan Sarut

Terkait pengoptimalan anggaran yang sudah digelontorkan Pemerintah, Sahadi menegaskan, hal itu sudah cukup baik dilakukan oleh OPD dan organisasi terkait.

Bahkan saat ini tidak sedikit kerajinan lokal Kutai Barat yang sudah dikenal masyarakat luas hingga ke Mancanegara, di antaranya kerajinan Sarut, Doyo dan masih banyak lagi lainnya.

“Bisa dikatakan kita ini baru memulai untuk menggali potensi yang ada dan ternyata banyak potensi yang kita kembangkan, bahkan sudah terlihat dampaknya di masyarakat, khususnya pengrajin kita.

Tinggal nanti bagaimana kerja sama antar pemerintah mulai dari kabupaten sampai ke kampung, termasuk juga bagaimana peran perusahaan juga harus kita optimalkan.

Baca juga: Dekranasda Kubar Gelar Pelatihan Sarut, Diikuti 10 Organisasi Wanita

Karena di samping membutuhkan SDM yang kreatif, juga butuh biaya untuk pengembangannya, makanya sekarang kita optimalkan dulu di pembinaan, ya artinya bertahap dan butuh kerja sama semua pihak dalam upaya pengembangan kearifan lokal kita ini,” ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved