Berita Nasional Terkini

Prabowo Subianto Ungkit Kekecewaan Beberapa Pihak soal Gabung ke Pemerintahan Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali mengungkit kekecewaan beberapa pihak soal keputusannya bergabung ke pemerintahan Presiden Jokowi.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali mengungkit kekecewaan beberapa pihak soal keputusannya bergabung ke pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Lebih lanjut, Prabowo Subianto mempertanyakan di negara mana, seorang pemimpin mengajak rival yang kalah pemilu untuk bergabung di pemerintahan.

Sehingga, menurutnya, sejarah akan mencatat Jokowi adalah satu di antara presiden terbaik Indonesia.

"Saya memandang itu suatu sikap negarawan," ujarnya.

"Mungkin suatu saat sejarah akan mengatakan Pak Jokowi adalah salah satu presiden terbaik di Indonesia," tandasnya.

Bukan pujian pertama

Sebelumnya, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengklaim keputusannya bergabung menjadi anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju adalah keputusan yang tepat.

Meski banyak yang mengejek, Prabowo Subianto tidak menyesal. Ia menyebut Indonesia kini dalam rute yang benar menuju kemajuan.

Hal itu dikatakan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) yang digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).

"We are on the right track, kita menuju apa yang harus kita sampai. Dan Saudara-saudara, benar kita negara kaya, tapi bagaimana kita manage, bagaimana kita kelola kekayaan itu. Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung dengan (kabinet) Presiden Joko Widodo ternyata tidak salah," kata Prabowo.

Baca juga: Sibuk Berkoalisi, Rocky Gerung Kritik Keras Prabowo Subianto dan Cak Imin Sebagai Wakil Rakyat

Prabowo mengatakan hal itu setelah ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Jokowi bekerja. Ia bahkan memuji Jokowi sebagai Presiden RI yang bekerja paling keras.

Prabowo adalah mantan rival Jokowi dalam dua kali pemilihan presiden.

Pada 2014, ia berduet dengan Hatta Rajasa melawan Jokowi dan Jusuf Kalla.

Lima tahun kemudian, mantan Danjen Kopassus itu menggandeng Sandiaga Uno melawan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Dalam dua kali kompetisi itu, Prabowo selalu kalah.

"Saya ini saudara tahu kan? Saya ini lawan Pak Jokowi betul? Dua kali. Tapi setelah saya masuk kabinet, saya anak buah beliau. Tapi saya jadi saksi beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya," ujar Prabowo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved