Taman Batu Bukit Sembinai, Wisata Alam di Kabupaten Paser yang Memacu Adrenalin Pengunjung

TRIBUNKALTIM.CO - Berwisata merupakan salah satu cara untuk menghilangkan penat maupun memanfaatkan waktu, baik sendiri maupun keluarga.

Salah satunya berwsiata ke Kabupaten Paser yang memiliki banyak potensi objek wisata, mulai dari wisata buatan hingga wisata alam. 

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser, Muksin menyampaikan, salah satu wisata yang dapat memacu adrenalin wisatawan ialah wisata alam Taman Batu Bukit Sembinai.

"Wisata alam Bukit Sembinai ini terletak di Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser yang cocok dijajaki pendaki, petualang, maupun pencinta alam," terangnya, Minggu (3/7/2022)..

Baca juga: Perajin Atap Daun Nipah, Bisnis UKM Paser yang Tak Tergerus Zaman

Saat mengunjungi wisata tersebut, kata Muksin, pengunjung dapat dimanjakan dengan pemandangan alam dari  atas bukit.

"Bukit Sembinai merupakan wisata alam yang menyajikan tebing bebatuan berwarna abu-abu yang dipadukan dengan hamparan luasnya hutan hijau dan lebat yang pastinya masih alami," tambahnya.

Bagi pengunjung yang ingin mendatangi lokasi wisata, bisa ditempuh dengan jarak sepanjang 58 kilometer ke Kecamatan Batu Sopang dari ibu kota Kabupaten Paser atau Kecamatan Tanah Grogot, atau 1,5 jam perjalanan darat.

Sementara jika dari perbatasan Kabupaten Paser, tepatnya Kecamatan Long Kali, membutuhkan waktu 2 jam perjalanan dengan jarak tempuh 88 kilometer.

"Setibanya di Batu Kajang ata di Ibu Kota Kecamatan Batu Sopang, tak membutuhkan waktu lama untuk tiba di Desa Kasungai," papar Muksin.

Baca juga: Hari Dharma Karya Dhika di Paser, Rutan Tanah Grogot Bersih Makam sampai Rumah Ibadah

Meski jarak tempuh yang cukup jauh, dengan kondisi jalan yang berkelok.

Wisatawan dapat menikmati pemandangan indah wilayah Kabupaten Paser di sepanjang perjalanan.

"Setelah tiba di Desa Kasungai, nantinya wisatawan akan menyusuri hutan selama 1 jam untuk tiba di Bukit Sembinai," tandas Muksin.

Sementra itu, salah satu wisatawan yang juga seorsng pendaki Syahrul mengatakan, biasanya para pendaki rela menghabiskan waktu semalam pasca tiba di lembah bukit untuk beristirahat terlebih dahulu agar keesokan paginya siap menanjak.

Setelah itu, kembali melanjutkan perjalanan kurang lebih 1,5 kilometer lagi menuju puncak Bukit Sembinai, sembari menikmati terbitnya matahari.

"Bagusnya ngecamp semalam dulu setelah perjalanan panjang, kemudian paginya naik ke atas (bukit) sebelum matahari terbit. Itu sensasinya luar biasa," kata Sahrul.

Baca juga: Buka High Level Meeting, Bupati Paser Berharap TP2DD Percepat Pembangunan Digitalisasi Daerah

Dalam perjalanan menuju puncak Bukit Sembinai, disajikan keindahan alam yang dapat memanjakan mata berupa lebatnya pepohonan hutan dan air sungai yang jernih.

"Itu dapat dilihat di tengah penanjakan dan cukup memanjakan mata sepanjang perjalanan," tambahnya.

Sebelum sampai ke Bukit Sembinai, juga terdapat gua yang cukup besar.

Gua yang diberi nama Haji Saini oleh masyarakat setempat, disebut-sebut menyimpan cerita pada zaman penjajahan.

Warga setempat dahulunya menjadikan bagian dari bukit itu untuk menyimpan emas dan uang.

Baca juga: 2.600 Vaksin Tersalurkan, Disbunak Juga Bakal Lakukan Vaksinasi Dosis 2 untuk Hewan Ternak di Paser

Konon katanya, hal itu dilakukan guna menghindari aksi penjarahan dari penjajah.

Ruangan di sela tebing gua cukup luas, bahkan tinggi langit-langitnya mencapai 10 hingga 11 meter.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit dari Gua tersebut, dengan hamparan hutan yang hijau.

"Setiap pendaki, biasanya menyebut Bukit Sembinai seperti berada di taman batu. Lelahnya menuju wisata ini pastinya terbayar dengan pesona alam yang tersaji dengan indah," tutupnya.