IKN Nusantara
Jadi Gerbang Kedua IKN Nusantara, Tabalong Siap 200 Ha Lahan Bandara Internasional
Jadi gerbang kedua IKN Nusantara, Kabupaten Tabalong siap 200 hekatre lahan bandara internasional
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Bandara Internasional dan pangkalan militer akan dibangun di daerah yang bertetangga dengan IKN Nusantara.
Tepatnya di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Jika hal ini terealisasi, Kabupaten Tabalong bisa jadi pintu gerbang kedua Ibu Kota Nusantara, setelah Balikpapan yang sudah lebih dulu memiliki bandara internasional.
Dikabarkan, Kementrian Perhubungan mulai 2023 mendatang akan menganggarkan dana pembangunan Bandara Internasional di daerah tersebut.
Baca juga: Pembangunan Istana Negara IKN Nusantara Masuk Persiapan Lelang, Lahan Sudah Selesai
Baca juga: Menteri PUPR Jelaskan Beda Immersed Tunnel di IKN Nusantara dengan Terowongan
Baca juga: Dana Cair, Pembangunan Fisik IKN Nusantara Dikebut Bulan Depan, Rp 5,4 T Dikucurkan
Dilansir dari Kompas.com, Pemerintah pusat tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur di lokasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
Pembangunan infrastruktur juga akan berimbas ke beberapa kawasan di Kalimantan Selatan ( Kalsel) yang digadang-gadang sebagai penyangga IKN Nusantara.
Sebut saja di antaranya Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tabalong.
Namun, jika dibandingkan dengan Tanah Bumbu dan Kotabaru, Kabupaten Tabalong memiliki keunggulan dan potensi yang lebih besar.
Selain berbatasan langsung dengan Kaltim, jarak tempuh dari Tanjung, ibu Kota Tabalong ke titik nol IKN hanya berjarak 4 jam perjalanan darat atau 217 kilometer.
Dengan segala keunggulannya itu, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan, pemerintah pusat telah berencana membangun bandara bertaraf internasional di Tabalong.
Menurut Anang, pembangunan bandara internasional itu akan dibangun di atas lahan seluas 200 hektar.
"Pemerintah Kabupaten Tabalong sudah menetapkan lokasinya di Desa Kambitin dan dibangun di atas lahan seluas 200 hektar.
Alhamdulillah ini merupakan bandara internasional," ungkap Anang Syakhfiani saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).
Dana yang akan digunakan untuk pembangunan bandara internasional, Anang mengatakan Kementerian Perhubungan sudah mulai akan menganggarkan untuk tahun 2023.
"Sementara untuk penyusunan kegiatan konstruksi direncanakan dimulai tahun 2025," jelasnya.