Berita DPRD PPU
Pemkab Diminta Tak Abai dengan Kondisi Kerusakan Jalan Penghubung Antar Desa di Penajam Paser Utara
Beberapa akses jalan penghubung di wilayah Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga kini masih mengalami kerusakan yang cukup parah.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Beberapa akses jalan penghubung di wilayah Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), hingga kini masih mengalami kerusakan yang cukup parah.
Hal itu kata Anggota DPRD PPU Bijak Ilhamdani, perlu menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Ini harusnya jadi perhatian pemerintah kabupaten agar memperhatikan jalan penghubung antardesa di wilayah Kecamatan Sepaku yang mengalami kerusakan cukup parah," ungkapnya Kamis (18/8/2022).
Salah satu yang akses jalannya masih rusak yakni Desa Karang Jinawi, terutama akses jalan yang menghubungkan desa tersebut dengan desa lainnya.
Baca juga: Update Covid-19 Penajam Paser Utara, Tidak ada Tambahan Pasien dan 4 Kecamatan Masih Zona Kuning
"Warga Desa Karang Jinawi mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar desa yang rusak cukup parah," tambahnya.
Jalan antar desa tersebut menghubungkan Desa Karang Jinawi dengan Desa Sukaraja, dengan panjang kurang lebih 7,5 Kilometer (Km).
Kata Bijak, perbaikan sangat dibutuhkan lantaran kondisinya berlubang disegala sisi, dan licin saat terjadi hujan.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Surati Pemerintah Pusat, Minta Kejelasan Pembangunan Bendungan Telake
"Kondisi jalan yang menghubungkan Desa Karang Jinawi dengan Desa Sukaraja berlubang, ketika musim hujan becek dan licin," sambungnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bakal memberikan bantuan dana perbaikan jalan yang menghubungkan Desa Karang Jinawi dan Desa Sukaraja sekitar Rp2,5 miliar.
Namun anggaran tersebut, belum mampu menutupi seluruh pengerjaan perbaikan jalan penghubung antardesa sepanjang 7,5 kilometer.
Baca juga: Cuaca Kabupaten Penajam Paser Utara Hari Ini, Kamis 18 Agustus, Cenderung Berawan Sepanjang Hari
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, diharapkan mengalokasikan anggaran perbaikan jalan penghubung antar desa karena bantuan pemerintah provinsi tidak mencukupi.
"Bantuan provinsi tidak cukup harus ada tambahan anggaran dari kabupaten, warga ingin jalan segera diperbaiki," paparnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.