5 Daerah Paling Krisis Tenaga Kesehatan di Kaltim Berdasarkan Data BPS 2024

TRIBUNKALTIM.CO - Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Seksi SDM Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024 menunjukkan total 1.007 Tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas) tersebar di sepuluh kabupaten/kota. 

Data menunjukkan Kota Samarinda, sebagai ibu kota provinsi, menjadi daerah dengan jumlah Kesmas terbanyak, yaitu 231 orang.

Posisi kedua ditempati Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 176 orang, dan Kabupaten Berau di posisi ketiga dengan 113 orang.

Sebaliknya, daerah di ujung daftar menunjukkan kebutuhan yang mendesak.

Baca juga: 5 Daerah dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Kalimantan Timur

Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berada di posisi paling bawah dengan hanya 42 orang Tenaga Kesmas.

Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), sebagai wilayah perbatasan dengan tantangan geografis yang berat, hanya memiliki 45 orang.

Total jumlah Kesmas yang hanya mencapai 1.007 orang di seluruh Kaltim, dibandingkan dengan total perawat yang mencapai 11.519 orang.

Adapun, kesenjangan sebaran juga terlihat jelas di sektor lain, menunjukkan sulitnya pemerataan SDM kesehatan ke daerah terpencil.

Baca juga: Top 5 Daerah dengan Produksi Bunga Mawar Terbanyak di Kalimantan Timur

Kabupaten Mahakam Ulu menjadi wilayah dengan jumlah bidan paling sedikit, yaitu 124 orang, jauh di bawah Kutai Kartanegara (936 orang).

Selain itu, Tenaga Psikologi Klinis hanya 30 orang di seluruh Kaltim.

Bahkan, Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Penajam Paser Utara tercatat tidak memiliki satu pun tenaga psikologi klinis yang terdata. 

Pola distribusi tenaga medis menunjukkan keunikan.

Baca juga: 5 Daerah di Kaltim dengan Pendapatan Terendah Pekerja Tanpa Ijazah

Kabupaten Kutai Kartanegara (368 orang) dan Kutai Timur (314 orang) memiliki jumlah tertinggi.

Sementara itu, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan justru tercatat hanya memiliki 1 orang tenaga medis.

Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024

Jumlah Tenaga Kesehatan Psikologi Klinis