Isu Harga Pertalite Naik Ramai Beredar, Penjelasan Pertamina, Ekonom: Perlu Realokasi Anggaran

TRIBUNKALTIM.CO - Isu harga Pertalite naik ramai beredar di media sosial ( medsos ), lalu bagaimana penjelasan Pertamina?

Terkait isu harga Pertalite naik yang ramai beredar ini, Pertamina menyebutkan masih menunggu arahan dari Pemerintah, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini. 

Pengamat ekonomi menilai harga Pertalite ini harus menjadi perhatian Pemerintah mengingat ini adalah jenis Bahan Bakar Minyak ( BBM ) subsidi. 

Pemerintah harus mempertahankan harga Pertalite agar tidak naik untuk meredam inflasi. 

Bahkan pengamat ekonomi juga menyarankan Pemerintah agar melakukan realokasi anggaran ke subsidi energi demi mempertahankan harga Pertalite. 

Ramai harga Pertalite naik ini beredar di medsos Twitter dan Instagram. 

Di medsos, harga Pertalite diisukan naik Rp 2.350 sehingga harga per liternya menjadi Rp 10.000. 

Salah satu akun yang mengunggah isu harga Pertaline naik adalah sebagai berikut:

Baca juga: Viral, Kabar Harga BBM Pertalite Naik Rp 2.350, Pertamina Tunggu Arahan Pemerintah

Unggahan seputar isu harga Pertaline naik tersebut telah mendapat 11.369 likes dan banyak respons dari warganet.

Ada beragam komentar datang dari warganet. 

"faktor harga minyak mmg naik karna efek ukraina sm rusia, jdi mau gimna lagi," tulis salah seorang akun seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

"Naik terus, kayak gengsimu," tulis akun lainnya.

Lantas, benarkah harga Pertalite akan naik Rp 2.350 sehingga menjadi Rp 10.000 per liter?

Penjelasan Pertamina

Terkait ramainya kabar akan adanya kenaikan harga Pertalite naik Rp 2.350 atau menjadi Rp 10.000 per liter tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan bahwa Pertamina saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah.