Berita Nasional

Isu Harga BBM Pertalite Naik Pekan Depan Tak Dibantah Pertamina, Rp 10 Ribu Per Liter

Isu harga BBM Pertalite naik pekan depan tak dibantah Pertamina, Rp 10 Ribu per liter

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Waspada, itu kata yang tepat untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM jenis Pertalite.

Sebab, di tengah gencarnya pemberitaan soal Ferdy Sambo, terselip satu kabar penting di medsos, yakni soal rencana kenaikan harga Pertalite.

Langsung saja, warganet merespons kabar itu. Mayoritas resah atas kabar kenaikkan harga itu, sebagian lagi berbesar hati sebagai dampak perang Rusia-Ukraina.

Running sebuah televisi nasional menyebutkan pengumuman kenaikan harga Pertalite akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi), awal pekan depan.

Dilansir dari Wartakota kenaikan Pertalite cukup besar yakni naik Rp 2.350 sehingga harga per liternya menjadi Rp 10.000.

Mengenai kabar itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, tak membantahnya.

Menurut Irto, saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah.

“Hingga saat ini harga Pertalite masih tetap Rp 7.650 sebagaimana ditentukan pemerintah,” ungkapnya.

Sinyal kenaikan harga BBM pernah dilontarkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Menurut Erick, saat ini belum ada penugasan kepada Pertamina untuk menaikkan harga Pertalite.

Ia menyebutkan, pemerintah masih membahas pengurangan subsidi yang berkaitan dengan kenaikan harga Pertalite.

"Rencananya pengurangan subsidi, itu masih dibahas, belum ada putusannya. Jadi kan dari Kemenko, Menteri ESDM, dan Menkeu," ujar Erick Thohir, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/8/2022).

Ia juga mengatakan, pada dasarnya pembahasan kenaikan harga Pertalite tak melibatkan Kementerian BUMN.

Namun, jika sudah terdapat keputusan, Pertamina sebagai BUMN yang ditugaskan sebagai penyalur akan diberi penugasan untuk mengimplementasikan kenaikan harga.

"Black and white bagaimananya kan belum jelas. Kita kan hanya mendapatkan penugasan," katanya.

"Jadi sampai hari ini saya sebagai menteri BUMN belum mendapatkan keputusan seperti itu, saya tunggu saja," imbuhnya.

Adapun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, rencana kenaikan harga Pertalite masih dalam pembahasan di internal pemerintah. "Lagi dibahas (kenaikan harga Pertalite), masih dikoordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian)," ujarnya.

Menurut Arifin, keputusan kenaikan harga Pertalite masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

Ia berharap revisi perpres bisa rampung bulan ini.

"Kita harus ubah Perpres dulu, mudah-mudahan (bulan ini selesai) karena harus sosialisasikan dulu," kata Arifin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved