Berita Kukar Terkini
Bupati Kukar Edi Damansyah Optimis 8 Desa Blankspot di Kukar Bisa Nikmati Layanan Internet
Kondisi blankspot yang ada di delapan desa di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan segera teratasi.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kondisi blankspot yang ada di delapan desa di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan segera teratasi.
Bupati Kukar Edi Damansyah telah memberi penugasan khusus kepada PT Tunggang Parangan (Perseroda) untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Ia pun meminta PT. Tunggang Parangan untuk membuat rencana kegiatan. Sehingga, hadirlah Teknologi Broadband 6.0, atau telekomunikasi berbasis wifi.
"TP juga akan menangani beberapa desa seperti di zona ulu yang masih blankspot, desa-desa di pinggir danau, desa-desa kecil di Delta Mahakam, Kecamatan Anggana,” ujar Edi Damansyah, Minggu (21/8/2022).
Baca juga: Karnaval HUT ke-77 RI, Ribuan Warga Kutai Kartanegara Tumpah ke Jalan Raya
Diketahui, Teknologi Broadband 6.0 berbasis wifi mampu memberikan akses jaringan internet bagi masyarakat desa yang masuk kategori area blankspot.
Target pertamanya bakal menyasar ke delapan desa yang menjadi prioritas utama. Selain itu, akan menyasar ke wilayah yang jaringannya belum stabil.
Program ini berangkat dari kebijakan pemerintah pusat yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten di setiap daerah.
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Dukung Pembangunan RS Muara Badak, Sebagai Upaya Pemerataan Pelayanan
Yakni, berkaitan dengan penggunaan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), yang digunakan sebagai tata kelola keuangan desa.
“Bukan hanya delapan desa saja. Karena dari 193 desa, belum semuanya bisa menjalankan aplikasi Siskeudes, dengan alasan jaringan telekomunikasinya naik turun,” katanya.
Edi menargetkan, Tunggang Parangan (TP) sebagai BUMD di Kukar bisa merampungkan penugasan tersebut pada tahun 2023 mendatang.
Baca juga: Dukung Pembangunan Rumah Sakit Muara Badak, Ketua DPRD Kukar: Itu Langkah Bagus
Tunggang Parangan rupanya juga sudah lebih dulu melakukan uji coba terhadap penggunaan Teknologi Broadband di beberapa wilayah.
Di antaranya, Dusun Marangan, Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu yang sinyal internetnya tidak stabil, bahkan terkadang tak ada jaringan.
Terkait masalah kelistrikan yang masih minim pada sejumlah desa, TP sudah melakukan percontohan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca juga: Kesbangpol Kukar Tingkatkan Partisipasi dan Sasar Pemilih Pemula di Sekolah
Uji coba yang dilakukan pun dianggap berhasil dan efektif, Tunggan Parangan kini hanya perlu melakukan eksekusi di lapangan.
"Saya terima laporannya cukup berhasil dengan baik, solusinya seperti itu. Jadi kalau desa yang listriknya belum kuat, nanti pakai PLTS,” tandasnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.