Rebut Kembali Kejayaan, Strategi Ketua DPD Partai Golkar Paser Menangkan Pemilu 2024

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Memasuki tahun politik dan genderang Pemilu sudah mulai di tabuh, partai-partai elite politik tengah mengusung strategi jitu dalam memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Bahkan sudah ada beberapa partai yang telah membentuk koalisi dan mengusung kandidat terkuatnya, baik dalam Pilpres, Pileg, hingga Pilkada, Minggu (21/8/2022).

Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) beberapa waktu lalu menandatangani nota Kesepahaman untuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Ketua DPD Pertai Golkar Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari menyampaikan, kedepannya akan mengambil langkah strategis dalam merebut kembali kejayaan partainya di Paser.

Baca juga: Karnaval HUT ke-77 RI, Ribuan Warga Kutai Kartanegara Tumpah ke Jalan Raya

"Tentunya kami punya target, karena dari beberapa Pemilu sebelumnya Golkar bukan menjadi partai pemenang di Kabupaten Paser ini. Ini yang menjadi tantangan besar bagi saya sebagai Ketua DPD Golkar Paser, untuk kedepannya Golkar kembali harus mengambil kejayaannya di Pemilu sebelumnya," tegasnya.

Mengenai langkah-langkah strategis yang akan dilakukan kedepannya, kata Ikhwan tidak jauh beda dengan partai lainnya.

Menurutnya, sebagai Ketua DPD Golkar Paser akan terus menjalankan rekonsulidasi di setiap desa.

"Alhamdulillah kami dari 139 desa dan 5 kelurahan hampir 95 persen pengurus tingkat desa sudah terbentuk dan di perbarui, ini juga menjadi modal saya dalam melaksanakan konsolidasi sampai ke tingkat desa," jelasnya.

Baca juga: Bankeu Rp 4,5 Miliar dari Pemprov Kaltim Sudah Cair, Pembangunan Wisata Terpadu Paser Bakal Dimulai

Ikhwan berkomitmen, dalam Pileg nantinya akan betul-betul melakukan seleksi dengan baik, tidak hanya dari kader yang diusung melainkan juga beberapa orang dari luar kader partai.

Bukan hanya dari kader saja yang kami ambil, namun ada beberapa orang dari luar kader partai Golkar yang mempunyai nama dan ketokohan di daerahnya masing-masing.

"Dari luar kader partai seperti halnya nama dan ketokohan yang dikenal di daerahnya masing-masing. Ini langkah saya juga, bagaimana mendulang suara-suara Golkar untuk bisa mendapat kursi yang lebih banyak lagi di legislatif," tambah Ikhwan.

Ia berkomitmen, dalam Pemilu 2024 nantinya DPD Partai Golkar Paser menargetkan 7 kursi di DPRD Kabupaten Paser.

Baca juga: Kisah Ardiansyah, Puluhan Tahun Menjadi Pengrajin Sagu di Paser

Selebihnya, penguatan kader hingga konsolidasi antara kader maupun para anggota dewan dari Partai Golkar kepada masyarakat yang akan terus di dorong.

"Saya akan dorong terus, bagaimana bukti nyata konkret mereka dalam berkontribusi selama menjadi anggota DPRD Paser, mudah-mudahan partai Golkar bisa meraih kemenangan dan bisa berkontribusi besar bagi masyarakat Paser," harapnya.

Ia berkeyakinan, anggota DPRD Paser yang inkanben dengan 5 kursi saat ini akan ikut kembali pada Pileg nantinya akan ikut kembali.

Dengan harapan, dari kursi yang ada saat ini bisa bertahan dan kembali terpilih pada Pileg 2024 mendatang.

Baca juga: Cuaca Penajam Paser Utara Hari ini, Minggu 21 Agustus 2022, Berpotensi Hujan Hingga Siang Hari

"InshAllah kader partai kami yang 5 orang yang sudah terpilih ini akan ikut kembali, dan akan kami tambah 2 kursi lagi di Pemilu 2024 mendatang," urai Ikhwan.

Menanggapi soal Pilpres 2024 mendatang, Ketua DPD Partai Golkar akan tetap mengikuti arahan dari pimpinan Partai Golkar.

Hal tersebut, kata Ikhwan telah melakukan rapat pleno dalam membahas persoalan tersebut, dan kemudian telah disampaikan dalam Rakerda Partai Golkar Kaltim.

"Sudah jelas disitu, kami mencalonkan dan mendukung serta siap memenangkan Airlangga Hartanto sebagai Capres 2024, dan juga Rudy Mas'ud sebagai calon Gubernur Kaltim," bebernya.

Baca juga: Tahun 2023, Pemkab Penajam Paser Utara Masih Fokus Bayar Utang ke Pihak Ketiga

Kemudian untuk Pilkada, pihaknya akan terlebih dahulu melihat hasil dari Pileg. Karena menurut Ikhwan hal tersebut sangatlah sensitif dalam mencari calon.

Dengan artian, melihat potensi dari kader maupun diluar kader yang akan menjadi pertimbangan yang bisa berkontribusi besar kepada Partai Golkar.

"Bisa saja kami usung kader kami di Pilkada, entah itu kami dari Partai Golkar atau bisa saja dari luar kader. Karena kita ingin melihat bahwa yang menang itu, yah Bupati Golkar dan bisa saja berkoalisi dengan partai lain," tandasnya.

Dengan adanya Koalisi Indonesia Bersatu, Ketua DPD Partai Golkar Paser mengaku hal tersebut berpengaruh pada hasil Pileg dan Pilkada, apalagi pelaksanaan Pileg dan Pilpres akan berjalan beriringan. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.