Serap Aspirasi Warga Gusung, Anggota DPRD Bontang Faizal Dorong Pengadaan Kapal Baru Untuk Para Guru

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faizal mendapat banyak keluhan dari tenaga pendidik saat gelar agenda serap aspirasi atau reses, di pesisir Pulau Gusung.

Salah satunya, keluhan terkait alat transportasi kapal yang dinilai kurang layak dilayangkan Kepala SDN 001 Gusung, Fauziah.

Kata Fauziah, selama ini para guru masih menggunakan kapal yang lama. Kondisi kapal itu pun sudah tak layak dan sering rusak.

Akibatnya, para guru kerap harus menyewa kapal milik warga untuk digunakan ke Pulau Gusung.

Baca juga: Tunggu Aduan Pekerja, DPRD Bontang Bakal Panggil Perusahaan yang Belum Bayar Gaji Karyawan di RSUD

“Kadang kami sewa kapal kalau kapal lama rusak. Jadi kami sewa, mau tidak mau harus keluarin biaya,” bebernya saat dikonfirmasi, Minggu (21/8/2022).

Dijelaskan Fauziah, ada 10 tenaga pendidik yang mengajar di SDN 011 Gusung.

Para guru ini harus kerap mengeluarkan uang pribadi biaya sewa kapal.

Mirisnya, pengahasilan guru selama ini relatif kecil. Sehingga para tenaga pendidik berharap agar Pemkot Bontang menyediakan kapal transportasi yang dinilai lebih layak dari sebelumnya.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Bontang Hari Ini, Minggu 21 Agustus 2022

Terlebih selama ini para pendidik cukup banyak berjuang demi memajukan pendidikan di wilayah yang terisolir. Khususnya di pulau Gusung.

"Kami keluhkan biaya penyewaan katinting karena apa, gaji kami kecil. tidak sebanding dengan perjuangan kami yang dari Kota ke pesisir ini, kalau panas kami kepanasan, kalau hujan kami kehujanan,” kata Fauziah.

Menggapi hal itu, Faizal pun komitmen akan memperjuangkan sejumlah infrastruktur khususnya pendidikan di pulau Gusung.

Salah satunya yakni mendorong agar Pemkot Bontang dalam hal ini Disdibud agar melakukan pengadaan kapal bagi para guru di Gusung.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bontang Hari Ini, Minggu 21 Agustus 2022, Cenderung Cerah, Pagi Berpotensi Hujan

“Akan kami tindaklanjuti. Kasian para guru kalau begini. Belum lagi resikonya pakai kapal yang lama karena sudah bolong-bolong,” tuturnya.

Selain itu, Faizal juga berharap perusahaan yang berada di sekitar pulau gusung bisa mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu meringankan beban para guru.

Terlebih pulau Gusung ini masuk dalam wilayah bufferzone perusahaan.