Berita Nasional Terkini
Waspada! Begini Cara Penularan Cacar Monyet, Ketahui Juga Bahaya dan Penyebab Monkeypox
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, cacar monyet atay monkeypox baru bisa menular setelah ada gejala dari penderita.
TRIBUNKALTIM.CO - Penyakit cacar monyet saat ini menghantui masyarakat Indonesia.
Hal ini karena diumumkannya kasus pertama cacar monyet, kemarin (20/8/2022).
Sebanyak 17.156 orang di 75 negara dikonfirmasi terinfeksi Monkeypox atau cacar monyet per 27 Juli 2022.
Apa perbedaan cacar dengan cacar monyet?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menuliskan, gejala cacar monyet dan cacar pada manusia hampir mirip, tetapi gejala cacar monyet lebih ringan dibandingkan gejala cacar.
Baca juga: Terbaru! Akhirnya Terkuak Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Ciri ciri Virus, Cara Penularan Penyakit
Mengutip Kompas.com, perbedaan utama gejalanya, cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati), sedangkan cacar air tidak.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, cacar monyet atay monkeypox baru bisa menular setelah ada gejala dari penderita.
"Ini (monkeypox) baru menular jika gejalanya sudah terlihat," ujar Menkes Budi, Rabu (27/7/2022), dikutip dari laman Kemenkes.
Diketahui, penularan virus monkeypox melalui sentuhan fisik dengan penderita.
Virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita.
Gejala awal dimulai dari demam dan merasa kurang sehat.
Tapi baru diduga kuat sebagai penyakit monkeypox setelah ada bercak merah.
Bercak tersebut harus cepat diambil cairannya untuk pemeriksaan lab dan diagnosa.
Biasanya penyakit ini bisa sembuh dalam waktu 2 minggu sampai 4 minggu.