Berita Nasional Terkini

Brigjen Hendra Kurniawan Diduga Berperan Hilangkan CCTV di Rumah Ferdy Sambo, Ini Ancaman Hukumannya

Bareskrim Polri mengungkap peran mantan Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J

Tribunnews.com/IST
Kolase foto dari kiri Brigadir J, Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan. Brigjen Hendra Kurniawan Masuk Klaster 4 dalam Kasus Brigadir J, Apa Peran dan Ancaman Hukumannya? 

Eks Penasihat Ahli Kapolri dan Ajudan Ferdy Sambo Didesak Jadi Tersangka

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi jadi tersangka kelima kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Sebelumnya ada Bharada E, Brigadir RR, Asisten Rumah Tangga (ART) KM, dan Ferdy Sambo yang sudah lebih dulu berstatus tersangka dan ditahan.

Meski tersangka, hingga kini Putri Candrawathi belum ditahan karena alasan kesehatan.

Adanya surat dokter dan dengan alasan penyembuhan selama 7 hari, Putri Candrawathi untuk sementara lolos dari penahanan.

Rupanya sejumlah pihak tak puas hanya pada lima tersangka.

Pengamat hingga pengacara Brigadir J merasa ada pihak lain yang pantas menyusul Putri Candrawathi sebagai tersangka.

Pertama mantan Penasihat Ahli Kapolri Fahmi Alamsyah.

Kedua seorang ajudan Ferdy Sambo inisial D.

Saor Siagian Menilai Tidak Adil Jika Fahmi Alamsyah Bisa Bebas

Nama Fahmi Alamsyah, mantan penasihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Parabowo sudah lama disebut-sebut punya peran penting dalam rekayasa kematian Brigadir J.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Parabowo pernah berujar akan menindak mantan penasihatnya itu jika memang terbukti terlibat.

Tim Khusus Kapolri juga disebut-sebut bakal memeriksa Fahmi Alamsyah, mantan penasihat Kapolri.

Namun belum diketahui apakah pemeriksaan sudah dilakukan atau belum.

Ferdy Sambo (kiri) foto Brigadir J (tengah) Fahmi Alamsyah (kanan).
Ferdy Sambo (kiri) foto Brigadir J (tengah) Fahmi Alamsyah (kanan). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN, Tribun Jambi/Aryo Tondang, dan Facebook/Fahmi Alamsyah)

Teranyar keterlibatan Fahmi Alamsyah, mantan penasihat Kapolri itu diungkap oleh Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara Hermawan Sulistyo dalam wawancara bersama Kompas TV, Jumat (18/8/2022).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved