Berita Nasional Terkini

FAKTA-FAKTA Hasil Autopsi Ulang Jasad Brigadir J, Luka Fatal dan Peluru Bersarang di Tulang Belakang

Cek sederet fakta hasil autopsi ulang jasad Brigadir J, luka fatal dan peluru bersarang di tulang belakang.

Kolase Tribunkaltim.co / TRIBUN JAMBI / ARYO TONDANG
Ketua PDFI dan foto Brigadir J - Cek sederet fakta hasil autopsi ulang jasad Brigadir J, luka fatal dan peluru bersarang di tulang belakang. 

Dia membeberkan bahwa dokter forensik hanya menemukan lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar di jenazah Brigadir J.

"Kita melihat bukan arah tembakan tapi masuknya anak peluru ada 5 luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar," jelasnya.

''Artinya satu tembakan bersarang (di tubuh korban),'' kata dia.

Ade membenarkan adanya satu peluru yang bersarang di tubuh Brigadir J yang terletak di dekat tulang belakang.

"Sesuai trajectory-nya (alur lintasan anak peluru), kita bisa tentukan, ada yang bersarang di dalam tubuh.

"Yang bersarang di tulang belakang, di dekat tulang belakang," kata Ade.

Ade menegaskan, dokter forensik akan menjelaskan hasil autopsi kedua Brigadir J di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J mendatang.

Baca juga: DPR Sindir Kompolnas di Kasus Ferdy Sambo, Anggap Humas Polri, Mahfud MD Tantang Parlemen Bubarkan?

6. Isu 'otak pindah ke perut'

Ade Firmansyah menjawab pertanyaan wartawan soal penjelasan kuasa hukum Brigadir J bahwa di tubuh jenazah ditemukan 'turunnya otak ke perut'.

"Kita semua berdasarkan apa yang didapatkan pada tubuh korban, itu yang jelas sudah dikembalikan kepada tubuh korban dan memang ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah adanya kebocoran atau apa, karena banyak luka-luka di tubuh korban," kata Ade.

Menurut dia, tidak ada organ tubuh jenazah Brigadir J yang hilang.

''Dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah," kata dia.

Ia juga menerangkan, perbedaan hasil autopsi pertama dengan autopsi kedua akan terlihat ketika persidangan.

Namun ia memastikan pada autopsi kedua jenazah ajudan Ferdy Sambo itu dokter forensik masih dapat memastikan luka tembak masuk maupun luka tembak keluar.

"Yang jelas kami melihat, bahwa pada autopsi kedua ini luka-luka yang ada itu jelas masih bisa kami identifikasi, baik itu sebagai luka tembak masuk, maupun ada yang sebagai luka tembak keluar," kata Ade.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved