Kabar Artis

Rawan Sebabkan Kematian? Terkuak Fakta Lain Penyakit yang Diderita Ruben Onsu dan Sarwendah Tan

Terkuak fakta lain penyakit yang diderita Ruben Onsu dan Sarwendah Tan, rawan sebabkan kematian? cek faktanya.

Editor: Doan Pardede
Youtube The Onsu Family
Sarwendah saat menjalani operasi. Terkuak fakta lain penyakit yang diderita Ruben Onsu dan Sarwendah Tan, rawan sebabkan kematian? cek faktanya. 

Weekend Seru

Derap Hukum

Belum Cukup Gede

Kiss Pagi

Happy Family

Cari-Cari Pacar

Ceriwis

Super Twin

Duarr

Best YKS

Yuk Keep Smile

Sedap Malam

Boy & Girl Band Indonesia

Viva Dangdut Mania

On The Spot

Ranking 1

Ada Ada Aja

Survivor

Hot Top Pop

Yuk Kita Sahur

Lawan Tawa

Opera Van Java

Obsesi

Roaming

KDI 2015

Canda Lucu Bikin Ketawa

Penghargaan yang Pernah di Raih

Panasonic Awards kategori Presenter Reality Show Terfavorit (2009)

Panasonic Globel Awards kategori Presenter Kuis/Game Terfavorit

Apa Itu Empty Sella Syndrome?

Dikutip dari laman National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), empty sella syndrome (ESS) merupakan gangguan yang melibatkan sella tusika, struktur tulang di dasar otak yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituitari (yang berada di dasar otak).

Terdapat 2 jenis dari kondisi ini, yaitu primer dan sekunder.

ESS primer terjadi ketika cacat anatomi kecil di atas kelenjar pituitari, memungkinkan cairan tulang belakang mengisi sebagian atau seluruh sella tursika.

Sedangkan ESS sekunder adalah hasil dari kemunduran kelenjar pituitari di dalam rongga setelah cedera, pembedahan, atau terapi radiasi.

Gejala Empty Sella Syndrome

Kebanyakan orang yang memiliki ESS tidak memiliki tanda-tanda atau gejala tertentu.

Namun, jika gejala ESS itu muncul, dapat berupa:

- Sakit kepala

- Tekanan darah tinggi

- Kelelahan

- Impotensi (pada pria)

- Gairah seks rendah

- Tidak ada periode menstruasi atau tidak teratur (pada wanita)

- Infertilitas

Dikutip dari Healthline, ada beberapa kondisi penyebab empty sella syndrome:

1. Cacat diafragma sellae saat lahir

2. Trauma kepala

3. Infeksi

4. Hipofisis tumor

Untuk mendeteksi penyakit ini dengan jelas, dapat melakukan scan MRI (magnetic resonance imaging) atau pemeriksaan CT (computerized tomography).

Pengidap empty sella syndrome disarankan untuk segara melakukan pengobatan rutin hingga operasi sesuai arahan dokter.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved