Berita Pemkab Kutai Barat

Berjuang Menjaga Eksistensi Kerajinan Sarut Khas Kubar, Ibra sang Perajin Cilik yang Patut Dicontoh

Elbertsius Ibrani Elvaro A. Gamas. Ibra, perajin cilik asal Kampung Muara Bomboy Kecamatan Damai, Kutai Barat.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Pemkab Kubar
Ibra (kiri) melakukan demo pembuatan motif sarut di stan pameran Dekranasda Kubar pada Kaltim Expo 2022 di Atrium Bigmall Samarinda, Rabu (24/8/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sarut memiliki keanggunan motif dan warna-warna yang indah.

Mengenal dan memproduksinya, merupakan cara menghargai warisan budaya leluhur dan ikut melestarikan.

Hal inilah yang memotivasi Elbertsius Ibrani Elvaro A. Gamas. Ibra -sapaan akrabnya– yang baru berusia 12 tahun.

Ia salah satu perajin cilik asal Kampung Muara Bomboy Kecamatan Damai, Kutai Barat.

Baca juga: Dekranasda Bantu Tingkatkan Pemasaran UMKM, Buka Stan di Kaltim Expo

Ibra merupakan generasi muda yang patut dicontoh karena di usia dini turut berjuang menjaga eksistensi kerajinan sarut tenun khas Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Agar eksistensi tetap terjaga, kedua orang tuanya Wiranata Amsal Acai dan Mayang, mengajari anak pertamanya ini untuk belajar sarut (menjahit) tersebut, supaya regenerasi dalam keluarga terus berlanjut.

Ibunya adalah seorang guru taman kanak-kanak (TK) dan juga perajin sarut.

Ibra mulai mengenal kerajinan menenun ini sejak kecil. Melakoninya, dimulai sejak kelas 6 SD.

Ia belajar kerajinan sarut atas dasar kemauannya sendiri, bukan dipaksa.

Baca juga: Miniloka di Kecamatan Percepat Penurunan Stunting di Kubar

Kejarinan sarut digelutinya setelah pulang sekolah atau habis bermain dan belajar, namun tetap di bawah bimbingan sang ibu.

"Motif sarut yang dipelajari dan dibuat itu, motif matetn pune," kata Ibra di sela-sela demo sarut di stand pameran Dekranasda Kubar, pada Kaltim Expo 2022 di Atrium Bigmall Samarinda, Rabu (24/8/2022).

Berdasarkan kenyataan ini, patut bangga karena Ibra merupakan regenerasi dan ikut melestarikan keberadaan perajin sarut di Kampung Muara Bomboy, Kubar.

Baca juga: Bupati Kubar Ingatkan PD Percepat Penyerapan Anggaran

Kerajinan sarut yang ditekuni kini akan menjadi bekal untuk terus berkreasi dan berkarya di masa depan.

"Jangan pernah malu melakukan hal positif. Ini merupakan identitas dari daerah kita sendiri. Semoga hal ini berlaku kepada generasi penerus atau perajin-perajin muda lainnya di Kubar," ujarnya. (adv)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved