Berita Nasional Terkini

2 Anggota DPR yang Beri Pembelaan dan Sebut Ferdy Sambo Korban, Ketua IPW: Dihubungi Lewat WA

Kasus pembunuhan Brigadir J oleh eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan 4 tersangka lainnya masih terus bergulir.

Editor: Heriani AM
Tangkap layar YouTube Polri TV/Radio-Istimewa via TribunJakarta
Ferdy Sambo - Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso. Bocoran anggota DPR yang diduga bela Ferdy Sambo. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkap jejak digitalnya. Dia bilang FS korban. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus pembunuhan Brigadir J oleh eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan 4 tersangka lainnya masih terus bergulir.

Hingga saat ini, motif pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo belum jelas, kini disebut ada 2 anggota DPR yang sempat beri pembelaan ke suami Putri Chandrawati.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkap jejak digital dua anggota DPR RI yang memberikan pembelaan pada Ferdy Sambo di kasus pembunuhan terhadap ajudannya, Brigadir J.

Baca juga: Trimedya Panjaitan di ILC: Anggota Komisi III DPR Apresiasi Polri atas Kasus Ferdy Sambo Wajar

Baca juga: Rekonstruksi Kasus di Duren Tiga Dipastikan Seru, Bu Putri dan Ferdy Sambo Hadir

Baca juga: 5 Tersangka Dihadirkan, Polri Gelar Rekonstruksi Kematian Brigadir Joshua di Rumah Ferdy Sambo

Sugeng menyampaikan bocoran tersebut kepada anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Sugeng mengatakan, ada dua Anggota DPR RI yang sempat membela Ferdy Sambo. Dia berasumsi demikian karena kedua anggota DPR itu sempat menghubunginya lewat pesan WhatsApp (WA) dan telepon seluler.

Sugeng mengatakan Anggota DPR tersebut menghubunginya pada 12 Juli 2022 atau di awal-awal munculnya informasi tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

"Pada 12 Juli malam, ada dua anggota dewan. Satu, pertama mengirim WA (pesan WhatsApp)," kata Sugeng, mengutip Tribunnews.com dengan judul Ketua IPW Bocorkan Nama Dua Anggota DPR yang Beri Pembelaan ke Ferdy Sambo

Kabar tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pertama mencuat pada Senin (11/7/2022) atau tiga hari setelah kematian sang ajudan.

Di tengah rapat dengan Majelis Kehormatan Dewan (MKD), Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendadak meminta rapat dilaksanakan dengan tertutup.

Baca juga: Imbas Suara Sayang Bergema saat RDP DPR Bahas Ferdy Sambo, Aboe Bakar Alhabsyi Dilaporkan ke MKD

Saat awal kasus ini mencuat, polisi menyebut Brigadir J tewas karena adu tembak dengan Bharada E.

Brigadir J tewas karena berusaha melecehkan Putri Candrawathi selaku istri Ferdy Sambo.

Sugeng mengatakan Anggota DPR itu awalnya mengirimkan tautan berita soal pernyataan Komnas Perempuan yang menyebutkan bahwa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, harus mendapat perlindungan.

Namun, karena banyaknya pesan yang masuk ke ponsel Sugeng ketika itu, pesan dari anggota DPR tersebut tak terbaca. Tak lama kemudian, legislator itu meneleponnya.

Tersinggung Panggilan Dinda

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat hadir di acar Karni Ilyas Club membahas tentang kasus Brigadir J.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat hadir di acar Karni Ilyas Club membahas tentang kasus Brigadir J. (YouTube Karni Ilyas Club)

Sugeng menuturkan, di awal obrolan, dirinya sempat tersinggung karena anggota dewan tersebut memanggilnya dengan sebutan "Dinda".

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved