Ibu Kota Negara
Pengembangan IKN Nusantara di Kaltim Membawa Berkah Bagi Para Pengembang Properti
Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia bukan main-main, pemerintah pusat serius mengubah lokasi Ibu Kota Negara ( IKN Nusantara) dari Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia bukan main-main, pemerintah pusat serius mengubah lokasi Ibu Kota Negara ( IKN Nusantara) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Adanya pemindahan ini tentu telah ada proses pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Kegiatan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur memberikan dorongan terhadap kegiatan investasi dari berbagai sektor.
Tentu saja diprediksi akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi di kawasan Kalimantan dan Sulawesi.
Baca juga: Istana Wakil Presiden di IKN Nusantara sebagai Dwiarya Wibawa
Hal itulah yang kemudian membuat PT Krakatau Sarana Properti untuk ikut meramaikan pertumbuhan dan kemajuan di kawasan IKN Nusantara.
Titik lokasi Ibu Kota Negara Indonesia yang baru berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.
PT Krakatau Sarana Properti (KSP), ikut membantu pengembangan Ibu Kota Negara, khususnya di sektor properti dan kawasan industri.
Baca juga: Menatap Hadirnya Ibu Kota Negara, Desa Karya Jaya Kukar Berupaya Transformasi Inklusif
Direktur Utama PT KSP Ridi Djajakusuma menyebutkan pengembangan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara diyakini akan membawa berkah bagi para pengembang properti di Indonesia.

Menurut Ridi, pengembangan IKN Nusantara akan mendatangkan banyak orang yang pada akhirnya menciptakan pusat bisnis baru dan kebutuhan hunian, area komersial, dan fasilitas penunjang lainnya meningkat.
Ia menyebutkan PT KSP yang merupakan bagian dari dari PT Krakatau Steel Group siap membantu pengembangan proyek Ibu Kota Negara.
Mereka sudah memasang target menjadi bagian dari proyek IKN akan menjadi sebuah batu loncatan besar bagi PT KSP.
Baca juga: Ibu Kota Negara Dipindah ke Kaltim, Jakarta Punya Potensi Zona Pertumbuhan Baru
"Pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang, kami di KSP siap berkontribusi di IKN dan meramaikan," ujarnya.
Konsep IKN Nusantara harus dibuat sangat menarik karena 80 persen yang masuk adalah pihak swasta.
"Kami berharap IKN akan berjalan dan setelah kita melihat langsung di titik nol IKN, saya yakin tempat ini akan tak terhentikan atau unstoppable pembangunnya," kata Ridi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/8/2022).
Ia menambahkan permintaan terhadap properti residensial dan komersial diperkirakan akan naik seiring dengan realisasi pembangunan di IKN Nusantara.
Baca juga: 5 Prioritas Investasi di IKN Nusantara Ditawarkan, Satu Lokasi dengan Istana Negara