Berita DPRD Bontang
DPRD Bontang Kebut Rencana Pembangunan Turap di Guntung, Tahap Persiapan Rampung Bulan Depan
DPRD Bontang getol mendorong percepatan realisasi rencana pembuatan turap sungai di Kelurahan Guntung.
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - DPRD Bontang getol mendorong percepatan realisasi rencana pembuatan turap sungai di Kelurahan Guntung.
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengatakan, rencana pembuatan turap di RT 10 dan 11 Kelurahan Guntung masih terus dimatangkan.
Saat ini progresnya masih dalam tahap koordinasi antara warga pemilik rumah dengan pihak kelurahan Guntung, terkait wacana relokasi.
Sebelumnya di lokasi tersebut, ada 3 rumah warga yang rencananya bakal direlokasi.
Sesuai komitmen awal saat DPDR gelar sidak, warga bersedia pindah asal diberikan ganti rugi berupa bangunan rumah di lahan baru milik warga.
Baca juga: Belum Kantongi Izin, DPRD Bontang Sidak Aktivitas Penampungan Limbah Besi Tua Tanjung Laut
Hanya saja perkembanganya, warga meminta tambahan ganti rugi berupa lahan pembangunan rumah baru.
“Sebelumnya itu kan, kata dia punya lahan sendiri. Mereka cuman minta dibangunkan rumah. Jadi kita iya kan. Tapi pembangunan rumah itu ditanggung perusahaan yang berada di area Guntung,” kata Agus Haris saat dikonfirmasi usai rapat kerja bersama semua pihak terkait, Senin (29/8/2022).
Permintaan warga untuk ganti rugi lahan tentu tidak bisa dilakukan. Sebab Pemkot Bontang tidak menganggarkan.
Pemerintah hanya membantu memberikan ganti rugi berupa bangunan rumah yang anggarannya pun bersumber dari bantuan perusahaan.
“Kami hanya bisa bantu bangunan rumah. Kalau minta dibelikan lahan juga tidak bisa,” bebernya.
Sehingga politisi Gerindra ini pun melibatkan segela elemen masyarakat di Guntung seperti toko masyarakat, Pokdarwis, dan Karang Taruna agar bisa memberikan pemahaman terhadap warga tersebut.
Baca juga: DPRD Bontang Tunda Pembahasan Perda Ruang Terbuka Hijau Tahun Depan
Kemudian Lurah Guntung juga diminta kerja cepat segera melakukan koordinasi dengan perusahaan-perusahaan.
“Termasuk forum RT di Guntung juga kami minta untuk komunikasikan. Supaya bisa berikan pemahaman ke warga. Karena kepentingan kita bersama,” bebernya.
Sementara para perusahaan juga sudah komitmen bersedia membayarkan ganti rugi untuk pembangunan rumah yang direlokasi.
“Tinggal dari kita lagi ini memastikan 3 warga di sana itu bersedia dengan ganti rugi pembuatan rumah,” terangnya.