Satpol PP Paser Tanggapi Insiden Pengeroyokan Seorang Remaja di Hutan Kota

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Beberapa waktu lalu, seorang pelajar di Kabupaten Paser kehilangan nyawa lantaran menegur seseorang yang tengah pacaran di Hutan Kota, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur hingga terjadi insiden pengeroyokan.

Guna mencegah hal serupa kembali terjadi, tentunya membutuhkan peran semua pihak utamanya peran dari Kepolisian khususnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser.

Kasi Pengamanan dan Pengawalan pada Bidang Trantibum Satpol PP Kabupaten Paser, Ahmad Munawar menyampaikan dalam menjaga ketertiban masyarakat juga merupakan tugas dari Satpol PP Paser.

"Perlindungan dan menjaga ketertiban masyarakat juga merupakan urusan wajib yang harus kami lakukan," terangnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (29/8/2022).

Baca juga: Profil Korban Pengeroyokan di Paser Ternyata Remaja Berprestasi Bidang Olahraga

Baca juga: Kronologis Kasus Pengeroyokan Berujung Maut di Kabupaten Paser

Baca juga: Polres Paser Tetapkan 9 Tersangka pada Kasus Pengeroyokan di Hutan Kota Tanah Grogot

Hanya saja kata Munawar, pihaknya tidak dibarengi dengan anggaran dalam menjalankan tugas.

"Apalagi di perubahan ini, kami tidak dibarengi dengan anggaran sama sekali, meskipun begitu kami tetap melakukan patroli," tambahnya.

Meskipun tiap malamnya pihaknya melakukan Patroli di seputaran Tanah Grogot, namun Munawar mengaku tidak melihat adanya pengeroyokan di Hutan Kota.

Saat Patroli, pihaknya tidak hanya menyasar Hutan Kota Tanah Grogot, namun beberapa titik lokasi yang dinilai kerap dijadikan tempat berkumpul.

Tiap malam patroli, baik di Taman Kota, Gentung Temiang, maupun Siring Kandilo.

"Kemungkinan saat kejadian itu pada pukul 23:00 Wita, kami sudah melewati rutenya, dan berpindah ke lokasi yang lain," tambahnya.

Biasanya, kata Munawar jika ditemukan adanya pasangan muda-mudi yang mojok di lokasi.

Maka pihaknya akan langsung membawa ke Kantor Satpol PP Kabupaten Paser untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Berkas Perkara Kasus Dugaan Pengeroyokan Tahanan Polres Dilimpahkan ke Kejari Kubar

"Cuman pada waktu patroli itu, kami memang tidak menemukan ada orang yang ngumpul-ngumpul disitu, kalau ketemu pasti kami bubarkan," tegasnya.

Biasanya pihaknya melakukan penyuluhan di tiap sekolah mengenai penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat, namun disayangkan untuk saat ini anggaran di Trantib tidak tersedia.

Agar peristiwa serupa tidak kembali terulang, tidak menutup kemungkinan Satpol PP akan meningkatkan kapasitas patroli yang dilakukan.