Berita Nasional Terkini
Harga BBM Pertalite Dikabarkan Naik pada September 2022, Rocky Gerung: Jokowi Terombang-ambing Lagi
Rocky Gerung menyoroti soal kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi pada September 2022 mendatang
TRIBUNKALTIM.CO - Rocky Gerung menyoroti soal kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi pada September 2022 mendatang.
Disampaikan Rocky Gerung bahwa, Presiden Jokowi saat ini dilema dalam mengambil keputusan apakah harga BMM dinaikkan atau tetap dengan harga yang sekarang.
"Presiden terombang-ambing lagi tuh, mau naik atau mau nggak naik tuh. Dari awal Pak Luhut bicara itu artinya ada hitungan-hitungan rasional. Demikian juga Sri Mulyani udah kasi keberatan bahwa ini beban anggaran kita besar betul," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube pribadinya (Rocky Gerung Official), Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Harta Rektor UI Naik Rp 35 M dalam 3 Tahun Disorot, Rocky Gerung: Dosen UI Banyak Bengkok dan Dungu
Melihat situasi yang ada, Rocky Gerung tidak menampik bahwa pada akhirnya harga BBM jenis pertalite dan solar dinaikkan, meskipun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) surplus.
Terlebih lagi diakuinya, surplus hanya sekedar bisa mem-backup harga energi.
"Kan Pak Jokowi tetap ingin menyimpan uang untuk main politik di 2023 ke depan tuh. Demikian juga tekanan IMF, pasti IMF sudah kasi tekanan 'naikkan dong' itu harga. Dan Sri Mulyani pasti nguping dulu IMF. Jadi, kalau Sri Mulyani ngomong, itu karena World Bank udah bilang naikkan harga energi," ujar Rocky Gerung.
Baca juga: Sindir Aboe Bakar soal Bisikan Sayang Saat RDP, Rocky Gerung: HP Dimatikan Pas Rapat, Etikanya Itu
Atas dasar itu, Rocky Gerung menganggap bahwa kekacauan terhadap harga BBM itu karena legasi presiden tidak diselamatkan dan minta diselamatkan melalui APBN.
"Itu nggak bisa itu, minta diselamatkan melalui legitimasi juga makin turun legitimasi presiden. Jadi, kekacauan memang semacam hukum alam, bahwa mereka yang punya ambisi besar-besar itu dibatalkan oleh hukum alam, dan hukum alam itu namanya APBN," tutur Rocky Gerung.
Terkait klaim APBN subsidi BBM mencapai Rp 502 triliun tetapi justru di dalamnya terdapat komponen lainnya seperti listrik, Rocky Gerung menganggap kalau pemerintah hanya ingin memamerkan terkait kondisi kewalahnnya.
Namun, ia menilai kalau hal tersebut hanyalah sebuah bahasa politik dalam meminta bantuan dari rakyat.
Baca juga: Ferdy Sambo Jalani Sidang Etik Gegara Kasus Brigadir J, Rocky Gerung: Gak Bisa Diberi Keringanan
Tetapi menurutnya, rakyat pada dasarnya tahu dari oposisi non parlemen kalau ada simpanan uang pemerintah yang tidak ingin dikeluarkan.
"Ada simpanan duit yang dipelitin oleh pemerintah, kan pelit buat bagi APBN itu pada rakyat tuh. Jadi, kalau misalnya itu terjadi, artinya pemerintah bisa manipulasi angka apapun, 5,3 lah, nanti dianaikin lagi," ungkap Rocky Gerung.
"Karena selama nggak ada oposisi yang mengontrol anggaran ini, itu yang terjadi adalah manipulasi semua," sambungnya.
Sebagai tambahan, isu kenaikan BBM jenis pertalite dan solar mulai berlau pada 1 September 2022.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.