IKN Nusantara
Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR Dapat Dana Besar, Rp 10 T untuk IKN Nusantara
Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR dapat dana besar, Rp 10 triliun untuk IKN Nusantara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Direktorat Jenderal atau DItjen Cipta Karya Kementerian PUPR memperoleh pagu anggaran sebesar Rp 25,03 triliun pada tahun 2023.
Dilansir dari Kompas.com, hal itu disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI pada Rabu (31/08/2022).
"Sesuai dengan Surat Bersama Bappenas dan Menkeu Pagu Anggaran Tahun 2023 tanggal 27 Juli 2022, dan juga Surat Menteri PUPR tentang Penyesuaian Pagu Anggaran Tahun 2023, ini menjadi sebesar Rp 25,03 triliun," ujarnya dikutip dari siaran Youtube Komisi V DPR RI.
Menurut dia, alokasi anggaran tersebut sudah termasuk dukungan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur tahun 2023 sebesar Rp 10,386 triliun.
Berdasarkan materi paparannya, pagu anggaran Ditjen Cipta Karya itu dialokasikan ke beberapa sektor.
Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp 4,1 Triliun Bangun 2 Ruas Tol di Kaltim ke IKN Nusantara
Baca juga: PT WIKA Lirik Istana Presiden, Jaringan Perpipaan, Pengelolaan Sampah IKN Nusantara
Baca juga: Tak Ikut Pemilu 2024, IKN Nusantara Tanpa Legislatif, Mendagri Usul Diawasi DPR
Bidang Air Minum sebesar Rp 4,16 triliun.
Meliputi pembangunan dan peningkatan SPAM 2.206 liter per detik, perluasan SPAM, optimalisasi SPAM 680 sambungan rumah (SR), dan SPAM berbasis masyarakat 276.000 SR.
Kemudian, Bidang Sanitasi teralokasikan Rp 4,08 triliun. Terdiri dari Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik 16.600 KK, Sistem Pengelolaan Persampahan 26.500 KK, dan Sanitasi Berbasis Masyarakat sebesar 93.720 KK.
Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman sebesar Rp 2,49 triliun.
Mencakup Permukiman kumuh Perkotaan yang ditangani secara terpadu 306,90 hektar.
Lalu penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kegiatan Strategis Lainnya 430 hektar.
Serta pembangunan Infrastruktur Permukiman Berbasis Masyarakat melalui program PISEW 450 Kecamatan dan Penanganan Kemiskinan Ekstrem 70 Lokasi.
Selanjutnya, Bidang Bangunan Gedung Rp 9,46 triliun. Pengembangan Penyelenggaraan Bangunan Gedung 10.750 meter persegi, dan Pengembangan Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan 20 Kawasan.
Bidang Prasarana Strategis terdiri dari dua kegiatan. Yakni Pembangunan, Rehabilitasi, dan Renovasi Sarpras Pendidikan Rp 3,06 triliun.
Serta, Pembangunan, Rehabilitasi, dan Renovasi Pasar dan Sarpras Olahraga sebesar Rp 560 miliar.
Selain itu, juga Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat sebesar Rp 2,11 triliun dengan target tenaga kerja sebanyak 62.000 orang. (*)